Kemenhub Siapkan Tambahan Pelabuhan untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik

Jumlah pemudik diprediksi mengalami kenaikan 47 persen untuk nasional.

Tahta Aidilla/Republika
Penumpang berjalan saat tiba mengunakan KM Kelud di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kamis (22/12/2022). Total kapasitas normal KM Kelud berjumlah 2.607 penumpang namun jelang liburan sebanyak 3.572 penumpang. PT Pelni mendapatkan dispensasi 30-35 persen dari Kemenhub. Pemudik mengunakan moda transportasi laut untuk liburan Nataru 2022 dikampung halaman. Foto: Tahta Aidilla/Republika.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyiapkan tambahan pelabuhan sebagai titik keberangkatan agar tidak hanya berpusat di Pelabuhan Merak sebagai antisipasi lonjakan pemudik pada angkutan Lebaran 2023.

"Di Merak selama ini ada tujuh pelabuhan, dan sekarang ini ada tambahan lima pelabuhan di Ciwandan," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Budi menjelaskan bahwa Pelabuhan Ciwandan, Banten, milik Pelindo akan difungsikan sebagai pelabuhan tambahan untuk mengurai kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Selain itu, Pelabuhan Indah Kiat Cilegon dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya di Bandar Lampung menjadi alternatif untuk mengurai lalu lintas kendaraan di Bakauheni.

Pada angkutan Lebaran tahun ini, Menhub melaporkan potensi kenaikan jumlah pemudik dalam rapat terbatas soal arus mudik di Kantor Presiden, Jakarta.

"Satu jam yang lalu, presiden memimpin rapat berkaitan dengan mudik dan beberapa hal kami laporkan dan juga menjadi satu keputusan dalam rapat dengan presiden tersebut. Kami melaporkan bahwa terjadi satu kenaikan jumlah saudara-saudara kita yang mudik, dari 85 juta menjadi 123 juta orang," kata Budi Karya.

Budi menyebutkan jumlah pemudik diprediksi meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Artinya, terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan tujuh persen untuk Jabodetabek," tambahnya.

Riset pendataan pemudik itu dilakukan dengan margin of error kurang dari lima persen. Menurut Budi Karya, seperti biasanya, pemudik akan menggunakan beragam alat transportasi, seperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, serta jalur darat.


Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler