Obat Antibiotik, Antidepresan, atau Statin Jangan Diminum Bareng dengan Makanan/Minuman In

Ada obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi dengan makanan/minuman tertentu.

www.maxpixel.com
Obat-obatan (ilustrasi). Ketika mengonsumsi obat tertentu, seseorang perlu memperhatikan pola makan karena beberapa makanan/minuman dapat berdampak signifikan pada cara kerja obat di tubuh.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar keju, aneka daging olahan, hingga jus buah grapefruit kemungkinan perlu lebih memperhatikan kebiasaan mereka ketika harus mengonsumsi obat-obatan tertentu. Ahli gizi memperingatkan agar tidak mencampurkan makanan dan minuman tertentu dengan obat resep seperti antibiotik, antidepresan, atau statin.

Benjamin Bowers, ahli gizi dan pendiri Satia Nutrition di Amerika Serikat, menjelaskan ada beberapa aturan lain yang perlu diikuti. Ketika mengonsumsi obat tertentu, seseorang perlu memperhatikan pola makan karena beberapa makanan/minuman dapat berdampak signifikan pada cara kerja obat di tubuh.

Baca Juga



"Bahan-bahan tertentu dapat mengurangi keefektifan obat Anda atau menyebabkan efek samping yang mungkin mengubah hidup," kata dia, seperti dikutip dari laman Express, Ahad (26/3/2023).

Berikut beberapa asupan nutrisi yang tidak boleh dicampur dengan resep obat tertentu.

1. Antibiotik dan susu
Penderita pneumonia bakterial atau infeksi bakteri pada saluran kemih mungkin akan diberi antibiotik yang dikenal sebagai fluoroquinolone atau tetrasiklin. Antibiotik ini digunakan untuk menargetkan seluruh inang infeksi bakteri, mulai dari kulit, saluran pernapasan, saluran kemih, hingga kelenjar getah bening.

Ahli gizi menyarankan untuk tidak mengonsumsi bersamaan antibiotik jenis ini dengan produk susu. Bowers mengatakan susu dapat mengganggu penyerapan antibiotik.

Itu karena kalsium, magnesium, dan mineral lain yang ditemukan dalam produk susu dapat mengikat antibiotik dan membuatnya kurang efektif. Umumnya disarankan untuk menghindari konsumsi produk susu pada waktu yang sama atau dalam beberapa jam setelah minum obat.

Sementara itu, produk olahan susu seperti keju cottage atau krim keju masih bisa dinikmati saat harus mengonsumsi fluoroquinolone dan tetrasiklin. Meski begitu, produk olahan susu tersebut juga tidak disarankan dimakan dalam jumlah besar.

2. Statin dan jus grapefruit
Jus grapefruit yang segar namun manis adalah minuman yang menyegarkan dan lezat, tetapi mungkin sudah waktunya untuk menghindarinya jika sedang mengonsumsi statin tertentu. Buah jeruk, serta jusnya, dapat meningkatkan kadar statin dalam darah yang dapat meningkatkan risiko efek samping serius atau mengubah kemanjurannya.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa simvastatin dan atorvastatin adalah jenis yang tidak boleh dicampur dengan jus dan buah.

"Obat dapat menumpuk di tubuh yang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius," kata Bowers.

Kabar baiknya, grapefruit adalah satu-satunya jeruk yang memengaruhi obat-obatan ini. Jadi, tidak perlu khawatir jika hendak menyeruput jus limun.

3. Antidepresan dan charcuterie
Meskipun kurang umum diresepkan, monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) digunakan untuk mengobati berbagai bentuk depresi dan beberapa gangguan sistem saraf, seperti gangguan panik. Namun, antidepresan ini tidak boleh dicampur dengan makanan tinggi tyramine seperti keju tua seperti cheddar dan gorgonzola.

Obat tersebut juga tak boleh diasup berbarengan dengan daging olahan seperti prosciutto (daging kaki babi) dan chorizo, yakni semacam sosis babi dari Semenanjung Iberia. Sejumlah makanan itu biasanya ditemukan pada bagan charcuterie, yakni susunan beragam daging olahan ala Prancis.

"Makanan tertentu yang tinggi tyramine seperti keju tua, anggur, dan daging yang diawetkan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya karena penghambatan monoamine oxidase oleh MAOI, enzim yang memecah neurotransmiter tertentu di otak," kata Bowers.

Sejumlah makanan itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berbahaya, yang dikenal sebagai krisis hipertensi. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi MAOI disarankan untuk menghindari makanan kaya tyramine agar memastikan kemanjuran dan keamanan obat tersebut.

Ahli gizi mengingatkan bahwa masyarakat harus selalu memeriksa ulang pilihan makanan mereka dan segala kemungkinan interaksi dengan obat-obatan dari dokter maupun apoteker.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler