29 Imigran Tewas di Pinggir Pantai Tunisia

Dalam empat hari terakhir lima kapal imigran tenggelam di pinggir pantai Kota Sfax.

Reuters
Kapal imigran yang tenggelam (Ilustrasi). Penjaga pantai Tunisia melaporkan setidaknya 29 imigran asal sub-Sahara Afrika meninggal dunia setelah dua kapal yang membawa mereka tenggelam di pinggir pantai Tunisia.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Penjaga pantai Tunisia melaporkan setidaknya 29 imigran asal sub-Sahara Afrika meninggal dunia setelah dua kapal yang membawa mereka tenggelam di pinggir pantai Tunisia. Para imigran tampaknya menyeberangi Laut Tengah menuju Italia.

Baca Juga


Gelombang kapal imigran yang datang menuju Italia meningkat drastis. Dalam empat hari terakhir lima kapal imigran tenggelam di pinggir pantai Kota Sfax. Sebanyak 67 orang hilang dan sembilan meninggal dunia.

Tunisia menjadi titik berangkat menggantikan Libya bagi para imigran yang menghindari kemiskinan ekstrem dan konflik di Afrika dan Timur Tengah. Para imigran berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Eropa.

Pada Ahad (26/3/2023) perwira senior Garda Nasional Tunisia Houssem Jebabli mengatakan penjaga pantai Tunisia juga menyelamatkan 11 orang dari pinggir pantai Mahdia, sebelah utara Sfax.

Penjaga pantai mengatakan dalam empat hari terakhir mereka telah menghentikan sekitar 80 kapal yang hendek menuju Italia dan menahan lebih dari 3.000 orang. Sebagian besar dari negara-negara kawasan sub-Sahara Afrika.

 

Krisis imigran dan pengungsi global. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

Hilangnya nyawa para imigran terjadi saat pihak berwenang Tunisia menggelar operasi penangkapan warga negara-negara sub-Sahara Afrika yang tidak memiliki dokumen resmi. Berdasarkan data PBB setidaknya sudah 12 ribu imigran yang berlayar dari Tunisia tiba di Italia. Jauh lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun yang hanya sekitar 1.300 orang.

Berdasarkan data statistik Forum Hak Sosial dan Ekonomi Tunisia, pada tiga bulan pertama tahun ini penjaga pantai Tunisia sudah mencegah lebih dari 14 ribu imigran berlayar dari negara itu. Dibandingkan sekitar 2.900 orang di periode yang sama tahun lalu.

Pada Kamis (23/3/2023) penjaga pantai Italia mengatakan mereka telah menyelamatkan 750 imigran dalam dua operasi di selatan Italia.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan Eropa beresiko menghadapi gelombang besar imigran dari Afrika Utara bila stabilitas keuangan Tunisia tidak dijaga. Melini mendesak Dana Moneter Internasional dan beberapa negara segara membantu agar Tunisia bisa menghindari keruntuhan finansial.

 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler