Teguran Nabi Muhammad untuk Imam Sholat yang Bacaannya Terlalu Lama
Nabi Muhammad SAW anjurkan sholat berjamaah tidak terlampau lama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat yang sahih pernah menyampaikan teguran ketika ada imam sholat yang terlalu lama dan mengabaikan keadaan para makmum di belakangnya.
Dalam kitab Shahih Muslim, terdapat riwayat dari Abu Mas'ud Al Anshari RA. Dia bercerita bahwa suatu hari seorang laki-laki mendatangi Nabi Muhammad SAW lalu berkata, "Aku sengaja melambatkan kedatanganku di waktu sholat Subuh, karena si Fulan suka memanjangkan sholat ketika mengimami kami."
Lantas Abu Mas'ud berkata, "Belum pernah kudengar Nabi Muhammad SAW marah ketika memberikan pengajian sebagaimana marahnya beliau saat itu." Rasulullah SAW dalam riwayat tersebut bersabda:
أيُّها الناسُ، إنَّكم مُنفِّرون! فمَن صلَّى بالناسِ فلْيُخفِّف، فإنَّ فيهم المريضَ، والضَّعيفَ، وذا الحاجةِ
"Wahai sekalian manusia, di antara kalian ada yang menjadi imam hingga menyebabkan orang benci kepada agama ini. Karena itu, siapa saja di antara kamu yang menjadi imam, hendaklah dia memendekkan bacaan sholat, karena di belakangnya ada orang tua, ada orang yang lemah, dan ada pula yang sedang ada urusan."
Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
إذا أمَّ أحدكم الناس فليخفف، فإن فيهم الصغير والكبير والضعيف والمريض فإذا صلى وحده فليصل كيف شاء
"Jika kamu mengimami sholat orang banyak, maka hendaknya kamu pendekkan (bacaan), karena di antara makmum ada anak-anak, orang tua, orang yang lemah, dan orang sakit. Kalau sholat sendiri, sholatlah berapa pun lamanya yang kamu inginkan." (HR Muslim)
Hadits lain juga diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, seorang sahabat yang sejak kecilnya telah melayani berbagai keperluan Nabi Muhammad SAW. Dalam riwayatnya, Anas bin Malik RA berkata, "Rasulullah SAW pendek sholatnya, tetapi sangat sempurna." (HR Muslim)
Anas bin Malik RA juga meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Suatu kali, aku baru mulai sholat dan bermaksud memanjangkan (bacaan)-nya, tiba-tiba aku mendengar tangisan bayi, lalu aku pendekkan sholatku karena khawatir ibunya gelisah." (HR Muslim)
Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?
Diriwayatkan lagi dari Anas RA, dia berkata, "Aku tidak pernah sholat di belakang seseorang yang sholatnya lebih ringkas dari sholat Nabi Muhammad SAW, tetapi sangat sempurna. Sholat Rasulullah itu hampir sama saja panjangnya satu sama lain. Begitu pun sholatnya Abu Bakar. Tetapi Umar bin Khattab lebih panjang sholatnya ketika sholat Subuh..." (HR Muslim)
Dalam riwayat Barra bin 'Azib RA, dia berkata, "Aku pernah memperhatikan sholat Rasulullah ketika aku sholat bersama dengan beliau. Kulihat berdirinya, ruku'nya, i'tidalnya sesudah ruku', sujud, duduknya antara dua sujud, kemudian sujudnya lagi, kemudian duduknya sebelum salam. Semuanya hampir sama lamanya." (HR Muslim)