DPR Harap Pekan Ini Sudah Ada Titik Temu Diskusi PSSI dengan FIFA

Fokus komisi X yakni agar sepak bola Indonesia, jangan sampai terkena dampak negatif

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, berharap pekan ini sudah tuntas sikap pemerintah dan solusi dari pemerintah, setelah komunikasi dengan pihak FIFA terkait Piala Dunia U20. (ilustrasi).
Rep: Frederikus Bata Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait pro-kontra keikutsertaan tim nasional Israel di Piala Dunia U-20, rombongan PSSI akan berdiskusi dengan FIFA yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Diharapkan pembicaraan kedua lembaga tersebut menghasilkan titik temu dan bisa diumumkan pekan ini.

"Kita berharap pekan ini sudah tuntas sikap pemerintah dan solusi dari pemerintah, setelah komunikasi dengan pihak FIFA," kata Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda saat ditemu di kompleksi parlemen, Selasa (28/3/2023) lalu.

Menurutnya, yang terpenting adalah solusi. Artinya ada kompromi yang disetujui. Selanjutnya baru dipikirkan secara detail mengenai waktu pelaksanaan.

Berdasarkan jadwal sebelumnya, undian pembagian grup berlangsung pada 31 Maret 2023. Artinya belum melewati jadwal yang sudah disusun. Ia berharap kesepakatan segera tercapai.

"Kalau misalnya sehari dua hari ini sudah ada kesepakatan, titik temu, kan bisa langsung diumumkan oleh pemerintah. Prinsipnya Komisi X mendesak pemerintah untuk segera bersikap dan mencari solusi," ujar Huda.

Menurutnya, DPR mencoba melihat secara obyektif. Ini setelah berkembang spekulasi yang sulit diredam. Fokus komisi X yakni agar sepak bola Indonesia, jangan sampai terkena dampak negatif dari situasi ini di pentas internasional.

"Tapi pada saat yang sama, kita hormati sikap pemerintah terkait Palestina," ujar Huda saat memimpin rapat kerja dengan Kemenpora.

Sejumlah agenda lain turut dibahas dalam Raker pada Selasa (28/3/2023) malam WIB ini. Selain terkait isu Piala Dunia U-20, juga seputar SEA Games 2023, serta Evaluasi Program Kerja Kemenpora.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler