Enam Makanan yang Dapat Memicu Penyakit Jantung

Makanan jenis tertentu dapat memicu penyakit jantung.

Pxfuel
Makanan olahan (ilustrasi). Sosis termasuk makanan olahan yang memiliki kadar garam tinggi, buruk untuk kesehatan jantung.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet atau pola makan menjadi bagian penting dalam hidup kita. Namun, berhati-hatilah saat memilih makanan karena bisa jadi makanan tersebut memicu penyakit jantung.

Dikutip dari laman Express, Selasa (4/4/2023), para ahli menginformasikan jenis makanan yang harus dihindari atau dibatasi. Dr Sharonne Hayes, seorang ahli jantung yang berbasis di Klinik Jantung Wanita di Minnesota, AS mengatakan tidak ada makanan yang akan menyelamatkan hidup, dan tidak ada satu pun yang akan membunuh Anda. Ini tentang keseimbangan.

"Jadi kue keju sesekali tidak akan membunuhmu, tapi apa yang Anda makan dan berapa banyak yang kamu makan itulah yang sangat penting."

1. Sosis
Selain rasanya yang menenangkan, makanan ini juga mengandung kalori, lemak jenuh, garam, dan zat tambahan seperti nitrat. Yang mengkhawatirkan, semua bahan ini adalah resep untuk masalah jantung, menurut ahli jantung.

Ahli jantung Dr Andrew Freeman, yang bekerja di National Jewish Health di Colorado, AS, memperingatkan daging olahan telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

2. Keripik
High Blood Pressure UK menjelaskan bahwa konsumsi garam yang tinggi adalah satu-satunya penyebab terbesar dari tekanan darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung.

Oleh karena itu, dokter merekomendasikan untuk menghindari keripik kaya akan karbohidrat olahan, rasanya asin dan renyah.

3. Puding
Meskipun boleh saja sesekali menikmati suguhan manis, Anda harus meminimalkan konsumsi puding. Dr Sharonne mengatakan dia memanjakan diri paling banyak sekali dalam sepekan dan menjaga porsinya tetap kecil untuk membatasi kalori.

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kelebihan berat badan. Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes tipe 2.

Baca Juga


4. Terlalu banyak protein
Protein adalah nutrisi utama yang banyak orang tidak mendapatkannya dengan cukup. Di sisi lain, mengasup protein terlalu banyak juga bisa berbahaya.

"Tidak jarang, orang mengasup protein dua kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan dalam sehari dan itu membebani ginjal sehingga dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari," ujar Dr Andrew.

Selain itu, penelitian terbaru menemukan pria yang menjalani diet tinggi protein memiliki risiko gagal jantung 33 persen lebih tinggi. Banyak orang juga mengonsumsi protein, terutama dari daging yang sering kali mengandung lemak jenuh tinggi. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Para dokter menyarankan untuk tidak berlebihan dan memilih protein nabati sebagai gantinya. Dua porsi daging, ikan, kacang-kacangan, atau tahu per hari sudah cukup.

5. Minuman berenergi
Dr Andrew mengatakan dia menghindari minuman berenergi dengan segala cara karena penelitian menunjukkan kombinasi gula dan kafein yang ditemukan dalam minuman tersebut dapat memicu masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau aritmia. Kabar baiknya adalah kafein dari teh atau kopi dalam jumlah sedang bisa sangat menyehatkan.

6. Minyak kelapa
Tidak memiliki rasa dan punya aroma yang berbeda, lemak ini sering dicap sebagai alternatif yang lebih sehat tanpa mengurangi rasanya. Namun, minyak kelapa kaya akan lemak jenuh tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Dr Andrew menyimpulkan orang dapat tetap menggunakan minyak kelapa sebagai pelembap kulit. Sebaliknya, ia tidak merekomendasikannya sebagai minyak untuk memasak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler