Tradisi Unik Guru PNS dan Honorer SMP Negeri 3 Ciawi: Bagikan Parcel
Melalui tradisi memberikan parsel kepada sesama, para guru berhasil menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Bagikan Parcel ke Tukang Kebun, Bagian Dapur dan Satpam untuk Ciptakan Kebersamaan dan Kepedulian Sosial!"
Bagikan Parcel ke Tukang Kebun, Bagian Dapur dan Satpam untuk Ciptakan Kebersamaan dan Kepedulian Sosial!"
Setiap tahunnya, guru-guru PNS dan honorer di SMP Negeri 3 Ciawi, punya kebiasaan unik yang bikin heboh! Mereka tidak hanya berkumpul untuk rapat akhir tahun atau perayaan formal lainnya, tetapi juga untuk gotong royong membuat parsel yang berisi aneka makanan kaleng, minuman ringan, dan jenis makanan lainnya.
Yang bikin beda, parsel ini tidak diberikan ke pejabat di atas, tapi justru ke pegawai yang melayani sekolah dibidang non pengajaran seperti Officeboy, tukang kebun, bagian dapur, satpam, semuanya dapet parsel yang diberikan dengan penuh kebaikan dan kebersamaan.
"Bukan cuma jabatan yang dihargai, tapi juga manusianya," kata Ibu Ana Lahita, salah satu guru honorer yang terlibat dalam tradisi ini. "Kita punya semangat untuk saling berbagi, dan parsel ini simbolik dari apresiasi kita kepada mereka yang setiap hari kerja keras untuk mendukung sekolah kita." Timpal Ibu Iis Aryani, S.Pd inisiator kegiatan ini.
Tradisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan jadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh staf sekolah. Mereka nggak hanya mengumpulkan uang untuk beli parsel, tapi juga ikut merencanakan dan mempersiapkannya bersama-sama.
“Gak cuma tentang makanan kaleng atau minuman ringan, tapi juga tentang rasa kebersamaan dan kepedulian kita sebagai manusia,” kata Ibu Dra. Hj. Nofrianti Lubis, Salah satu officeboy yang menerima parsel, Bapak Ondi Irawan mengatakan "Ini bikin kami merasa dihargai dan diapresiasi sebagai bagian dari tim sekolah ini, kami sangat berterima kasih kepada Bapak/Ibu guru, semoga rezeki mereka makin bertambah dan berkah"
Bukan cuma itu, tradisi ini juga jadi topik pembicaraan hangat di kalangan warga desa. Banyak yang kagum dengan kepedulian dan kerjasama para guru ini, dan mereka berharap tradisi ini bisa jadi contoh inspiratif buat sekolah-sekolah lain.
“Tradisi ini bikin Netrik (Sebutan masyarakat terhadap SMPN 3 Ciawi) beda dari yang lain,” kata Bapak Endang, warga desa setempat. "Mereka nggak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga nilai-nilai kebersamaan, saling menghargai, dan kepedulian sosial."
Tidak hanya di kalangan guru dan staf sekolah, para siswa juga ikut terinspirasi. Mereka jadi lebih sadar tentang pentingnya saling berbagi dan peduli terhadap sesama.
"Bapak/Ibu guru mengajarkan kita bahwa kebaikan bisa datang dari siapa aja, dan gak cuma dari orang yang punya jabatan tinggi," kata Nazwa, salah satu siswi di sekolah tersebut. "Saya jadi pengen ikut berbagi dan memberi kebahagiaan kepada orang lain juga."
Tradisi memberikan parsel dari guru-guru PNS dan honorer ini sudah menjadi ritual tahunan yang selalu dinantikan oleh seluruh staf sekolah. Mereka nggak hanya menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia, tetapi juga mempererat ikatan kebersamaan dan kekeluargaan di antara mereka. Bingkisan yang diberikan bukan hanya sebagai bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada para staf sekolah yang setiap hari bekerja keras untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan sekolah.
Tradisi ini juga memberikan dampak positif pada hubungan antara guru dan staf sekolah. Para guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan dan menanamkan nilai sosial dengan menjadikan mereka sebagai teman dan rekan kerja yang peduli dan menghargai kontribusi para staf sekolah. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan saling mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan diberdayakan.
Tidak hanya itu, tradisi memberikan parsel kepada sesama yang kebetulan berstatus dibawah dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswa di sekolah tersebut. Mereka mengajarkan tentang pentingnya saling berbagi, peduli terhadap sesama, dan menghargai peran setiap individu dalam komunitas. Para siswa menjadi lebih sadar akan nilai-nilai sosial dan moral, dan terinspirasi untuk melakukan tindakan kebaikan kepada orang lain.
Melalui tradisi memberikan parsel kepada sesama, para guru PNS dan honorer di sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, memperkuat ikatan kebersamaan, serta menumbuhkan rasa peduli dan apresiasi terhadap sesama manusia. Mereka membuktikan bahwa kebaikan bisa datang dari siapa saja, dan bahwa apresiasi dan kepedulian tidak terbatas pada posisi atau jabatan seseorang. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian sosial adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan harmonis di lingkungan kerja maupun dalam masyarakat.