Mau Mudik? Tiket KA Masih Tersedia
Baru 42,5 persen tiket KA arus mudik dan balik yang terjual dari total tiket tersedia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan saat ini tiket untuk perjalanan KA jarak jauh selama arus mudik dan balik masih tersedia. Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan saat ini okupansi KA jarak jauh yang terjual sudah sekitar 1,55 juta tiket.
"Angka ini sudah sekitar 42,5 persen arus mudik dan balik dari total tiket yang disediakan," kata Hadis dalam acara Ngopi BUMN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (6/4/2023).
KAI beserta anak perusahaannya yang tergabung dalam KAI Group menyediakan kapasitas tempat duduk kereta api sekitar 6,9 juta tempat duduk pada angkutan Lebaran 2023. Jumlah tersebut terdiri dari kelas eksekutif 987.380 tempat duduk (14 persen), kelas bisnis 137.600 tempat duduk (dua persen), dan kelas ekonomi sekitar 5,81 juta tempat duduk (84 persen).
"Total tempat duduk yang kami sediakan pada angkutan Lebaran 2023 sebanyak 6,9 juta ini mengalami kenaikan 36 persen dibandingkan realisasi angkutan Lebaran 2022 sekitar 5,09 juta tempat duduk," jelas Hadis.
Pada angkutan Lebaran 2023, Hadis menuturkan terdapat 7.458 perjalanan KA jarak jauh dan lokal atau rata-rata 339 perjalanan KA per hari. Angka tersebut naik 19 persen dibanding masa angkutan Lebaran 2022 yang terdapat 6.175 perjalanan KA atau rata-rata 281 perjalanan KA per hari.
Untuk memberikan pengalaman mudik yang nyaman dan menyenangkan, Hadis memastikan KAI juga telah menghadirkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate yaitu proses boarding mempergunakan gate yang terintegrasi dengan pemindaian wajah pelanggan. Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dan akurasi pemeriksaan.
"Sistem akan memvalidasi penumpang meliputi data diri, data tiket, status vaksin. Saat ini sudah terpasang di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan," ungkap Hadis.
Dia menambahkan, KAI juga menyiagakan petugas frontliner ekstra seperti Customer Service Mobile (CSM) sebanyak 143 orang yang tersebar di 32 stasiun. Selain itu juga 588 orang petugas kebersihan tambahan baik di stasiun dan atas kereta.