Ferrari Berharap Penalti Sainz di GP Australia Dapat Dicabut
Sainz melorot dari urutan 12 dari posisi empat di GP Australia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Tim Ferrari Frederic Vasseur berharap penalti waktu yang dijatuhkan kepada pembalap Carlos Sainz karena menabrak Fernando Alonso (Aston Martin) di Grand Prix Australia bisa ditangguhkan atau dicabut.
Vasseur, dikutip dari AFP, Jumat (7/4/2023), mengatakan penalti lima detik itu sangat memengaruhi kondisi Sainz yang merasa "kacau" karena merosot ke urutan 12 dari posisi empat di Australia.
Keputusan tersebut juga membuat Ferrari kehilangan poin dari GP tersebut karena rekan setim Sainz, Charles Leclerc, tersingkir di lap pembuka.
"Dia (Sainz) sangat terpukul. Kami menyampaikan petisi untuk meninjau kembali kasus tersebut. Kami telah mengirimkannya ke FIA," kata Vasseur.
Sainz mendapat sanksi setelah memotong Alonso dan sempat membuatnya berputar saat mereka berdesak-desakan meraih posisi. Penalti itu pun menjadi keuntungan bagi Alonso yang menyelesaikan balapan di posisi ketiga.
Ferrari merasa Sainz diperlakukan lebih keras daripada Pierre Gaslyyang tidak dihukum karena tabrakan dengan rekan setimnya di Alpine, Esteban Ocon, setelah melaju melintasi rumput di tikungan pertama.
"Kami berharap setidaknya bisa melakukan diskusi terbuka dengan mereka (steward)... juga demi kebaikan olahraga ini. Agar tidak terjadi lagi keputusan seperti ini karena ada kasus yang sama di tikungan tetapi keputusan yang diberikan berbeda-beda," kata Vasseur.
"Kami merasa bahwa situasi Ocon dan Gasly diperlakukan sedikit berbeda," tegasnya.