Anggota Komisi VI Dukung WTR Operasikan Penuh Tol Becakayu

Tol Becakayu sepanjang 16,78 km akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Foto udara Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A (Jakasampurna-Marga Jaya) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/3/2023). PT Waskita Toll Road (WTR) telah menerima izin pengoperasian berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Becakayu seksi 2A sepanjang 4,88 km rencana akan dioperasikan pada (24/3/2023) dengan tarif lama Rp 14.000 untuk golongan 1 selama masa uji coba. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendukung rencana PT Waskita Toll Road (WTR) yang mengoperasikan secara penuh Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) per 1 April 2023. Perusahaan pelat merah itu sebelumnya telah melaksanakan uji coba operasional Tol Becakayu sejak 24 Maret 2023 lalu.

Baca Juga


Kata dia, Tol Becakayu sepanjang 16,78 km akan memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Utamanya dalam mempercepat waktu perjalanan dan melancarkan distribusi dari Jakarta Timur menuju Bekasi Barat.

"Dari laporan yang kami terima, Tol Becakayu segera beroperasi penuh mulai 1 April 2023. Ini kabar yang menggembirakan, karena bisa menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan di jalan arteri wilayah Jakarta Timur dan Bekasi," kata Intan dalam keterangan tertulisnya Jumat 7 April 2023.

Intan Fauzi menyatakan demikian dalam sosialisasi bersama PT Waskita Toll Road (WTR) di Kota Bekasi, 14 Maret 2023. Sosialisasi mengangkat tema 'Sektor Konstruksi, Membangun Negeri, Membangun Masyarakat'.

Diungkapkan, Waskita Toll Road bergerak di bidang investasi jalan tol dan didirikan pada 19 Juni 2014. Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

"Waskita Toll Road saat ini memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera," ucap Intan Fauzi.

WTR sebagaimana laporan ke Komisi VI DPR, lanjutnya, ke depan akan fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.

Adapun kepemilikan saham mayoritas WTR antara lain Jalan Tol Pemalang – Batang sepanjang 39,20 Km, Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo sepanjang 43,75 Km, Jalan Tol Ciawi – Sukabumi sepanjang 54 Km, Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu sepanjang 16,78 Km, Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar sepanjang 38,29 Km, Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 Km 

WTR juga memiliki saham minoritas pada Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 26,18 Km, Jalan Tol Depok – Antasari sepanjang 27,95 Km, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan sepanjang 60,10 Km, dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143,25 Km.

Untuk aksi korporasi WTR, yakni Jalan Tol Solo – Ngawi sepanjang 90,43 Km dan Jalan Tol Ngawi – Kertosono sepanjang 108,20 Km pada Desember 2019. Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 61,70 Km pada April 2021. Jalan Tol Semarang – Batang 75 Km dan Jalan Tol Cinere – Serpong 10,14 km pada Juni 2021.

Berikutnya Jalan Tol Cibitung – Cilincing sepanjang 34,76 Km pada Oktober 2021, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 26,18 Km pada Juni 2022, Jalan Tol Kanci – Pejagan sepanjang 35 Km dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang sepanjang 57,50 km pada Agustus 2022.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler