Pengawasan Wisata Pantai Garut saat Momen Liburan Lebaran Disiapkan
Wisatawan diminta mematuhi imbauan saat berwisata di pantai wilayah Garut.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kawasan wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, khususnya pantai, bisa menjadi tujuan warga saat momen libur Idul Fitri 2023. Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut menyiapkan pengawasan wisata pantai saat momen libur Lebaran nanti.
Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, pihaknya melibatkan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) untuk melakukan pengawasan aktivitas wisata di kawasan pantai wilayah Garut, mulai Rancabuaya sampai Sancang Selain itu, akan dilibatkan juga rukun nelayan.
Menurut Anang, pihaknya akan memasang spanduk imbauan di sekitar pantai, khususnya di zona berbahaya. Dengan begitu, wisatawan dapat lebih waspada untuk tidak berenang di zona berbahaya. “Kemudian warga setempat akan selalu mengingatkan wisatawan kalau berenang di tempat berbahaya,” kata Anang, saat dihubungi Republika, Ahad (9/4/2023).
Anang mengingatkan wisatawan untuk selalu mengikuti aturan dan imbauan saat berwisata di pantai untuk meminimalkan potensi kejadian yang tidak diinginkan. “Intinya kami imbau wisatawan ikuti imbauan yang ada,” katanya.
Anang memprediksi wisatawan akan ramai berkunjung ke wilayah pantai di Kabupaten Garut mulai H+2 Lebaran. Pada H+1 Lebaran, kemungkinan lebih banyak wisatawan lokal.
Pesan untuk PHRI
Menghadapi libur Lebaran, sebelumnya Bupati Garut Rudy Gunawan meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut untuk menyiapkan strategi pelayanan untuk para wisatawan.
Salah satunya terkait perparkiran. Bupati meminta restoran di Kabupaten Garut menyiapkan tempat parkir yang luas untuk kendaraan pengunjung, sehingga tidak terjadi kemacetan saat banyak pengunjung. “Nanti kita akan ada rapat mengenai masalah parkir,” kata dia.
Melihat ada potensi peningkatan pemudik atau wisatawan dibandingkan momen serupa tahun lalu, Bupati mengimbau setiap restoran menyiapkan stok makanan yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan. Ia tak ingin ada wisatawan kesulitan mencari makanan karena restoran tak siap.
Soal kuliner, Bupati mendorong penyajian makanan khas Garut, termasuk di hotel-hotel. Ia juga meminta stok oleh-oleh khas Garut disiapkan. “Saya mohon juga beberapa hotel yang menyangkut masalah khasnya Garut ini juga ditampilkan,” kata Bupati.