Mantan Wasit Clattenburg: Bek Sayap Liverpool Robertson Provokasi Hatzidakis

Hakim garis Hatzidakis dilaporkan menyikut pemain Liverpool Andy Robertson.

EPA-EFE/PETER POWELL
Pemain Liverpool Andrew Robertson (kiri) dengan asisten wasit Constantine Hatzidakis dalam laga Liverpool kontra Arsenal di Liga Primer Inggris.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wasit Mark Clattenburg mengatakan hakim garis Chris Hatzidakis salah bereaksi terhadap provokasi bek sayap Liverpool Andy Robertson.  Hatzidakis kini dituduh menyerang Robertson dengan sikunya saat turun minum pada Liverpool vs Arsenal yang berakhir imbang 2-2, Ahad (10/4/2023). PGMOL sedang melakukan investigasi.

Baca Juga


Clattenburg menulis untuk Daily Mail, "Saya telah mempelajari rekaman yang akan dilihat oleh PGMOL dan semua sudut pandang menunjukkan bahwa Andy Robertson memulai kontak dengan Constantine Hatzidakis sebelum sang ofisial bereaksi dengan mengayunkan tangannya."

PGMOL singkatan dari Professional Game Match Officials Limited adalah badan yang bertanggung jawab atas ofisial pertandingan di sepak bola profesional Inggris.

"Saat melakukan itu, sikut Hatzidakis tampak mengenai dagu Robertson. Webb sekarang akan berbicara dengan Hatzidakis untuk mendapatkan sisi lain dari cerita tersebut. Dia juga harus menanyakan Robertson apa yang terjadi."

Ia mengatakan, para pemain dapat mendorong para ofisial hingga ke batasnya. Pemain juga dapat memprovokasi sampai pada titik di mana wasit mungkin tergoda untuk memberikan sesuatu sebagai balasannya. 

"Namun dalam situasi apa pun, kami tidak boleh membalasnya. Tentu saja tidak secara fisik," ujarnya.

"Hatzidakis melakukannya dan sekarang akan ada tuntutan agar dia dilarang, mengingat pemain Fulham Aleksandar Mitrovic akan absen dalam delapan pertandingan karena mendorong wasit Chris Kavanagh bulan lalu." 

Ia merasa Hatzidakis tidak bermaksud menyerang Robertson dengan sikutnya. "Namun akan menarik untuk melihat bagaimana Webb menangani masalah ini. Ini adalah sakit kepala yang tidak diinginkan untuk kepala baru PGMOL," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler