Tiga Ruas Tol Fungsional JTTS Mulai Beroperasi 15 April 

Khusus Ruas Indralaya-Prabumulih khususnya KM 66-KM 73 akan diberlakukan contraflow.

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Suasana gerbang tol Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (5/4/2023). Menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H, PT Hutama Karya (Persero) memastikan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih akan dibuka secara fungsional mulai 15 April - 30 April 2023 pukul 07:00 WIB-16:00 WIB dengan memberlakukan “contra flow” di KM 65 - KM 73.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya menyiapkan sejumlah ruas tol yang akan dioperasikan secara  fungsional untuk arus mudik 2023. Ruas tol tersebut adalah Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 5 & 6 (Blang Bintang-Baitussalam) sepanjang 13 Km, Ruas Binjai-Pangkalan Brandan Seksi 2 (Stabat-Kuala Bingai) sepanjang 7,9 Km dan Ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 Km. 

Baca Juga


EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol, Hutama Karya, Dwi Ariyono, mengatakan ruas-ruas tersebut ditargetkan akan beroperasi secara fungsional mulai 15 April sampai denhan 30 April 2023. 

"Khusus untuk Ruas Indralaya-Prabumulih khususnya KM 66-KM 73 akan diberlakukan skema contraflow," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tim Penanganan Jalur Mudik Lebaran 2023 Hutama Karya tersebut saat jumpa pers dan media gathering bertajuk "Kesiapan Infrastruktur dalam Mendukung Mudik Lebaran" di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Selain kesiapan fasilitas, armada dan personel siaga, lanjut Dwi, Hutama Karya juga tengah melakukan peningkatan kualitas jalan tol dengan melakukan pemeliharaan di beberapa jalan tol yang dikelola. Hal ini meliputi ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

Dwi menyampaikan peningkatan kualitas sendiri berupa pemeliharaan rutin seperti scraping, filling & overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali, serta peningkatan kualitas jalan tol yang bersifat long-term sustainability seperti rekonstruksi. Tujuannya, dampak pemeliharaannya bukan hanya bersifat sementara tapi lebih permanent sehingga kualitas jalan tol akan meningkat lebih baik lagi. 

"Seluruh pemeliharaan tersebut telah rampung pada 10 April sebelum berlangsungnya arus mudik sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik dan tidak berdampak pada lalu lintas di jalan tol," kata Dwi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler