Video Kontroversial Dalai Lama, Rapper Cardi B: Dunia Ini Penuh 'Predator'

Dalai Lama telah meminta maaf kepada publik setelah video kontroversialnya viral.

AP/Lenny Ignelzi
Dalai Lama. Penyanyi Cardi B menanggapi video kontroversial tentang Dalai Lama yang meminta seorang anak laki-laki untuk mencium dan menghisap lidahnya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video kontroversial tentang pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, yang meminta seorang anak laki-laki untuk mencium dan menghisap lidahnya menyita perhatian publik, tak terkecuali penyanyi Cardi B. Dalam unggahan di media sosialnya, rapper asal AS tersebut menyinggung maraknya predator seksual.

Baca Juga


"Dunia ini penuh dengan 'predator'. Mereka memangsa orang yang tidak bersalah, yang paling tidak tahu apa-apa, anak-anak kita," kata Cardi B saat mengomentari video kontroversi tersebut.  

Cardi B juga meminta orang tua untuk selalu melindungi buah hatinya dari predator seksual. Pasalnya menurut dia, predator seksual bisa saja adalah tetangga, guru, bahkan orang-orang yang memiliki pengaruh dan tokoh keagamaan.

"Semua orang tua harus terus mengajarkan batasan kepada buah hatinya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain terhadap diri anak," ujar Cardi B seperti dilansir NME, Selasa (11/4/2023).

Cardi B juga tampaknya tidak gentar dengan sebagian orang yang mengkritik tanggapannya. Pasalnya menurut dia, berbicara dan mengingatkan para orang tua untuk menjaga buah hatinya lebih penting.

"Saya menerima kritikan hanya karena saya memberi tahu orang tua untuk berhati-hati (terhadap) orang-orang yang memangsa anak-anak. Ini gila," kata Cardi.

Sementara itu, Dalai Lama telah meminta maaf kepada publik setelah video yang menunjukkan dirinya mencium bocah laki-laki itu viral di dunia maya awal pekan ini. Interaksi yang terjadi pada akhir Februari lalu itu berlangsung di kuil Dalai Lama di Dharamshala dan dihadiri oleh sekitar 100 siswa muda yang baru saja lulus dari Indian M3M Foundation.

Dalai Lama, Tenzin Gyatso, adalah tokoh spiritual yang paling disucikan dalam agama Buddha Tibet dan telah tinggal di pengasingan di India sejak 1959, ketika Tibet dicaplok oleh Cina. "Yang Mulia ingin meminta maaf kepada anak laki-laki itu dan keluarganya serta semua orang di seluruh dunia, atas rasa sakit hati yang mungkin ditimbulkan oleh tindakannya," demikian kata juru bicara dalam sebuah pernyataan. 

"Yang Mulia sering menggoda orang-orang yang ditemuinya dengan cara yang polos dan menyenangkan, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Dia menyesali kejadian tersebut," kata juru bicara. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler