Buntut Kader Gerindra Terjaring OTT, PKS Mengaku Akan Berhati-hati Pilih Koalisi

Koalidi Gerindra-PKS mengusung Oded Danial dan Yana Mulyana di Pilwakot Bandung.

Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menunjau pelaksanaan Kegiatan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis Pemerintah Kota Bandung Formasi Tahun 2022 di Kantor Regional III BKN (Badan Kepegawaian Negara), Jl. Surapati No.10, Cihaurgeulis, Kec. Cibeunying Kaler, Ahad (9/4/2023).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung merasa kaget dan prihatin dengan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan jajaran Dinas Perhubungan Kota Bandung, Jumat (14/4/2023). Yana Mulyana diketahui merupakan kader Partai Gerindra.

PKS mengaku akan lebih berhati-hati dalam menentukan koalisi ke depan. "Terus terang saya kaget dan prihatin begitu, artinya atas berita ini di tengah-tengah di penghujung Bulan Ramadhan semestinya banyak mendekatkan diri untuk menyempurnakan bulan Ramadhan," ujar Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama saat dihubungi, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga



Terkait posisi Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang diusung oleh koalisi PKS dan Partai Gerindra, ia mengatakan almarhum Oded M Danial berasal dari PKS. Sedangkan Yana Mulyana dari Partai Gerindra.

"Bahwa Wali Kota sekarang diusung PKS dan Gerindra artinya almarhum (Oded M Danial dari PKS sementara beliau (Yana Mulyana) dari Gerindra. Dari siapapun harus prihatin dengan kondisi itu," ujarnya.

Ahmad berharap pelayanan pemerintahan tetap berjalan dengan normal. Ia melanjutkan koalisi partai PKS dengan Gerindra tetap berjalan meski tidak terdapat Wakil Wali Kota Bandung. "Kalau koalisi tetap berjalan meski sekarang artinya, tidak ada wakil wali kota komunikasi tetap berjalan," katanya.

Ia mengaku ke depan partai akan sangat berhati-hati dalam membuat koalisi mengusung calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Ke depan harus sangat berhati-hati di dalam membuat koalisi mengusung calon wali kota dan legislatif yang ada dan tidak terjadi hal yang diinginkan," katanya.

Sebelumnya, KPK merilis pada Jumat (14/4/2023) telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi. Mereka diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung.

"Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar Wali Kota Bandung.
Saat ini sudah dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaaan di Gedung Merah putih Jakarta," ujar juru bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan resmi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler