BPOLBF: Wisatawan Mancanegara Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo
Hingga Senin (17/4/2023), jumlah wisatawan mancanegara sudah mencapai 6.928 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mendominasi kunjungan wisatawan di kawasan wisata itu dalam beberapa pekan terakhir. Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dihubungi dari Kupang, Selasa (18/4/2023), mengatakan bahwa terhitung sejak 1 April hingga Senin (17/4/2023) jumlah wisatawan mancanegara sudah mencapai 6.928 wisatawan.
"Mereka terdata dan tersebar di sejumlah lokasi wisata di Manggarai Barat," katanya terkait dengan kunjungan wisatawan di Labuan Bajo jelang libur Idul Fitri 1444 Hijriah.
Shana mengatakan bahwa sejumlah lokasi wisata yang dikunjungi itu seperti Loh Liang, Loh Buaya, Pulau Padar, dan Gililawa yang memang sering menjadi daerah tujuan wisatawan karena memiliki keindahan.
Dia menjelaskan bahwa untuk wisatawan nusantara sendiri jumlahnya hanya mencapai sekitar 2.284 orang dengan lokasi tujuan wisata sama dengan yang dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Dihitung per hari juga jumlah wisatawan mancanegara masih tetap mendominasi dibandingkan dengan kunjungan wisatawan nusantara," ujar dia.
Dia mencontohkan pada Senin kemarin, jumlah wisatawan mancanegara yang berwisata di sejumlah kawasan wisata unggulan di Labuan Bajo mencapai 255 orang, sementara wisatawan domestik atau nusantara hanya 83 orang. Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, Manggarai Barat juga mengakui bahwa setelah pandemi COVID-19 melandai dengan berbagai aturan bagi pelaku perjalanan yang sudah dicabut secara perlahan-lahan kunjungan wisatawan mulai ramai kembali.
"Namun pada dasarnya belum terlalu berpengaruh karena memang jika dibandingkan dengan sebelum COVID-19 justru lebih banyak kunjungan wisatawannya," ujar dia.
Dalam beberapa bulan terakhir tambah dia, permintaan dari wisatawan memang cukup banyak, banyak travel agent yang melayani para tamu, namun belum ada yang mengaku mengalami kewalahan menerima wisatawan, karena jumlah pelaku wisata semakin bertambah banyak dan peningkatan pelayanan juga ditingkatkan.