Indonesia Makin Naik Peringkat FIFA, Bukti Sahih Sukses Kepemimpinan PSSI Erick Thohir
Totalitas kinerja yang didedikasikan oleh Erick Thohir untuk memajukan sepak bola Indonesia patut mendapatkan tepuk tangan.
Totalitas kinerja yang didedikasikan oleh Erick Thohir untuk memajukan sepak bola Indonesia patut mendapatkan tepuk tangan. Di bawah kepemimpinannya, banyak capaian luar biasa yang diraih oleh Indonesia.
Pertama, Erick berhasil membawa Indonesia meraih peringkat terbaik di FIFA dalam 1 dekade atau 10 tahun terakhir. Yakni Indonesia merangkak naik dari peringkat 151 menjadi 149. Naiknya peringkat ini, tentu patut dibanggakan. Sebab dalam 10 terakhir, sepak bola Indonesia belum pernah ada di peringkat ini. Paling tidak mentok pada peringkat 150.
Kedua, capaian ini menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinannya sepak bola Indonesia mengalami progresifitas pembenahan. Bahkan ini luar biasa, sebab capaian ini diperoleh hanya dalam durasi waktu yang sangat singkat: baru dua bulan dari kepemimpinan Erick.
Efektifitas Program PSSI
Apa yang patut dicatat di sini bahwa jika dalam waktu yang singkat saja Indonesia mampu meraih poin yang luar biasa bagus untuk naik peringkat di FIFA, ini berarti visi-misi dan program memajukan sepak bola Indonesia ‘berjalan’ baik.
Selain itu, progresifitas kemajuan ini juga sejalan dengan ‘blueprint’ sepak bola Indonesia yang telah disusun dan dicanangkan oleh Erick Thohir dengan memetakan target-target tertentu secara rasional untuk jangka panjang dan jangka pendek.
Erick menegaskan bahwa paling tidak pada tahun 2045 Indonesia minimal bisa menempati posisi 45 di rangking FIFA, bukan hanya Asia tapi dunia. Target jangka panjang ini telah dirumuskan sedemikian rupa oleh Erick dalam fase-fase jangka pendeknya.
Fase Pembenahan Sepak Bola Indonesia
Dalam blueprint sepak bola Indonesia, tahun pertama kepemimpinan Erick Thohir akan difokuskan sebaik mungkin untuk pemulihan sepak bola Indonesia. Sebab itu, tahun ini adalah fase pemulihan. Ia menyadari bahwa masalah Kanjuruhan, batalnya Pildun U-20, dan lain-lain masih menyisakan PR besar yang harus dibenahi oleh sepak bola Indonesia. Sebab itu, fase awal ini berfokus pada pemulihan masalah demi masalah itu. Dengan kata lain, 2023 saat ini adalah fase antara dari pemulihan ke pengembangan.
Kedua, 2024 hingga 2028 ditargetkan sebagai fase pengembangan. Lalu pada fase ketiga, dan empat tahun seterusnya ditargetkan untuk meningkatkan performa sepak bola Indonesia. Bila semua sesuai dengan rencana, pada 2034 hingga 2045 ditarget sebagai fase emas sepak bola Indonesia.
Pada titik itu, target Erick Thohir adalah sepak bola Indonesia bisa lolos Piala Dunia 2038. Apakah kita bisa optimis dengan target-target ini? Bila kita melihat progresifitas kemajuan yang dicapai saat ini, maka tak ada keraguan bahwa sepak bola Indonesia bisa maju sejauh itu.
Pada saat ini, Erick Thohir sendiri memang memberikan perhatian besar dalam upaya memperbaiki kualitas & citra sepak bola Indonesia. Memperbaiki kualitas dilakukan dengan membenahi berbagai internal penting demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Adapun mendorong penguatan citra sepak bola Indonesia atas dunia, ditunjukkan oleh Erick Thohir lewat upayanya untuk mendorong laga-laga penting yang bisa menaikkan poin Indonesia di FIFA hingga dapat terus naik posisi di FIFA.
Sebab dengan cara ini, Indonesia akan dilirik baik oleh FIFA maupun oleh sepak bola Indonesia tentang sejauh mana progresifitas revolusi sepak bola Indonesia setelah dihantam berbagai macam persoalan selama ini.
Dengan kata lain, penguatan internal dan perbaikan eksternal – sesuatu yang tergambar dari progres di FIFA – adalah dua hal yang sama-sama penting untuk membuat prestasi sepak bola Indonesia terlihat oleh dunia.