HIPMI: Mudik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Perputaran Uang di Daerah Capai 75%

Ada sekitar 123 juta jiwa melakukan pergerakan ke kampung halaman.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Calon penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto, memprediksi puncak arus mudik di Terminal Cicaheum akan terjadi pada Kamis (20/4/2023) atau H-2 Lebaran 2023 dengan penumpang mencapai tiga ribu orang.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Bidang Kewirausahaan, UMKM dan Koperasi Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Tri Febrianto, mengatakan, mudik lebaran menjadi momentum mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Itu karena, perputaran uang di daerah mencapai 75 persen dengan sekitar 123 juta jiwa melakukan pergerakan ke kampung halaman.

Baca Juga


“75 perputaran perputaran uang terjadi didaerah ini yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia," kata Sabtu, Jumat (22/4/2023). 

Lebih lanjut Ia mengatakan momen mudik lebaran tahun 2023 berdampak terhadap pergerakan ekonomi di daerah yang memicu terjadinya kenaikan omset bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Mudik lebaran tahun ini sangat berdampak bagi peningkatan UMKM," ujarnya. 

Tri Febrianto mendorong pelaku UMKM yang telah naik kelas untuk melakukan kolaborasi dengan UMKM baru untuk bersama-sama membangun ekonomi nasional Indonesia. 

“Kolaborasi para pelaku UMKM diyakini dapat meningkatkan, mengembangkan, memperluas jangkauan bisnis para pelaku UMKM," ungkap Tri.

Menurut dia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan jumlah usaha yang mencapai jutaan seluruh Indonesia yang menjadi salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. 

“Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan," kata dia. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, baik daerah maupun pusat jumlah pemudik Lebaran 2023 ini, mencapai 123 juta orang atau meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya sekitar 86 juta orang.

Menurut Presiden Jokowi, tujuan utama para pemudik adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ketiga daerah provinsi tersebut, 

 

"Pemudik pada tahun sebelum mencapai 86 juta orang dan tahun ini, diperkirakan mencapai 123 juta orang," kata Presiden Jokowi, dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler