TNI AU Sudah Evakuasi 110 WNI dengan Pesawat dari Sudan

WNI dievakuasi dari Khartoum menuju Port Sudan untuk diterbangkan ke Jeddah.

Dok. Dispenau
Sebanyak 110 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan telah dievakuasi menggunakan pesawat milik TNI AU ke Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (26/4/2023).
Rep: Flori Anastasia Sidebang Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang beberapa hari sempat terjebak dalam situasi perang saudara di Khartoum, Sudan, akhirnya bisa dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (26/4/2023). Mereka merupakan bagian dalam proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait. Di antaranya, yakni Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305, dan juga Konjen RI di Jeddah.

"Alhamdulillah, pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar, ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberpa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jedah," kata Indan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Indan mengatakan, ratusan WNI yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu dievakuasi dengan menggunakan pesawat boeing 737 A-7305 milik TNI AU. Mereka diterbangkan dari Kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi.

Selanjutnya, WNI yang sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah akan kembali ke Indonesia dengan menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara itu, pesawat A-7305 bakal tetap berada di Jeddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan.

Menurut Indan, tim evakuasi dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto. Tim terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat TNI AU, petugas kesehatan, psikolog, Bais TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan misi penyelamatan tahap kedua berhasil mengevakuasi 328 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan yang tengah dilanda konflik itu. Mereka terdiri dari 29 perempuan, lima anak-anak, dan 294 laki-laki.

Mereka telah tiba di Kota Port Sudan pada Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, setelah menempuh perjalanan darat dari Khartoum, ibu kota Sudan. "Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, terdapat pula pekerja migran Indonesia dengan keluarganya, dan seorang tenaga profesional airlines," tutur Retno.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler