Pemprov DKI Anggarkan Penataan RPTRA Kalijodo Sebesar Rp 1,7 Miliar
Penataan taman Kalijodo baru akan dilakukan tahun ini akibat penurunan tanah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,7 miliar untuk penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara. Anggaran tersebut diperoleh dari APBD 2023.
Hal ini berdasarkan situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terlihat anggaran penataan Taman Kalijodo sebesar Rp 1.795.300.967 dari APBD. Pemilihan penyedia melalui tender yang dipilih pada Mei 2023.
"Anggarannya berapa ya, sekitar Rp 1,7 miliar," kata Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).
Kemudian, ia melanjutkan penataan taman Kalijodo baru akan dilakukan tahun ini. Sebab, tahun lalu, Distamhut baru melakukan perencanaan untuk menata taman di kawasan tersebut.
"Nggak ada (anggaran tahun lalu). Kan baru perencanaan tahun lalu. Kalau ini baru kita jalanin," kata Bayu.
Ia menambahkan alasan belum menata taman Kalijodo karena situasi sekarang adanya penurunan tanah yang dapat membahayakan proses konstruksi.
"Sekarang kita jaga dulu nih, kan ada penurunan tanah tuh. Ada penurunan tanah, jadi ada keretakan. Jadi, daripada bahaya kita (tunda dahulu). Secepatnya deh," kata Bayu.
Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan perbaiki Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kenyamanan warga di ruang publik khususnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Saya memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan hingga perawatan pada bagian bangunan dan fasilitas yang perlu dilakukan perbaikan. Dinas Pertamanan akan memperbaiki hal-hal yang harus dirawat, termasuk memperbaiki kanopi, pengecatan dan lain-lain,” kata Heru dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/4/2023).
Kemudian, ia melanjutkan untuk menarik pengunjung, ia meminta agar diadakan berbagai kegiatan atau acara yang bersifat rutin maupun seremonial. Ia mencontohkan misalnya ajang kejuaraan sepeda BMX dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta Juni mendatang.
“Saya minta disini ada kegiatan rutin, nanti informal saya datang. Saya minta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk berkomunikasi dengan komunitas BMX mengadakan kegiatan, nanti hadiahnya biar dari saya. Saya harap mereka rutin adakan program dan kegiatan saja, hadiahnya nanti kita pikirin," kata dia.