Polandia Temukan Objek Militer di Hutan

Objek tersebut merupakan rudal udara-ke-darat.

EPA-EFE/JAKUB KACZMARCZYK
Tentara Polandia dengan tank Leopard 2 buatan Jerman maju di tempat latihan Militer Biedrusko di Biedrusko, Polandia Barat, 24 Maret 2014 (diterbitkan ulang 23 Januari 2023).
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Stasiun televisi Polandia, RMF melaporkan objek bahan peledak yang ditemukan di sebuah hutan kemungkinan tidak berasal dari luar negeri. Tapi milik Angkatan Bersenjata Polandia.

Baca Juga


Pada Kamis (27/4/2023) RMF yang tidak mengungkapkan sumbernya mengatakan objek tersebut merupakan rudal udara-ke-darat. Objek yang berukuran beberapa meter itu menghantam tanah.

Kementerian Pertahanan dan Kehakiman Polandia tidak menggambarkan objek yang ditemukan di dekat Kota Bydgoszcz itu sebagai 'objek militer'. Kementerian juga tidak mengungkapkan berapa lama benda itu sudah ada di sana.

Tayangan stasiun televisi swasta TVN24 menunjukan para penggali ditemani truk milik penjinak bom yang menelusuri jalan setapak di dalam hutan. Kendaraan polisi militer dan pemadaman kebakaran juga hadir dalam penggalian tersebut.

RMF melaporkan sumber mengatakan terdapat pesawat jet yang sedang diperbaiki di lokasi tempat objek tersebut ditemukan. Terletak di dekat bandara yang pernah digunakan militer.

"Departemen Militer Kantor Kejaksaan di Distrik Gdansk, di bawah pengawasan Kantor Kejaksaan Nasional, membuka penyelidikan sisa objek militer terbang yang ditemukan di hutan beberapa kilometer dari Bydgoszcz," kata Menteri Kehakiman Polandia Zbigniew Ziobro, di Twitter, Kamis (27/4/2023).

Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan situasinya tidak membahayakan warga setempat. Polandia mewaspadai senjata tumpahan perang Ukraina terutama setelah dua orang tewas akibat serangan di perbatasan pada bulan November.

Lokasi tempat objek militer itu ditemukan ratusan kilometer dari perbatasan Polandia dengan Ukraina, Belarusia dan Kaliningrad, Rusia. Polisi militer, polisi daerah, walikota Desa Zamosc, kantor Kejaksaan Gdansk dan juru bicara pemerintah menolak memberikan komentar. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler