Megawati Singgung Ganjar Dibully Karena Tolak Timnas Israel

Ketum PDIP Megawati menyinggung Ganjar yang dibully karena menolak Timnas Israel.

Dok PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketum PDIP Megawati menyinggung Ganjar yang dibully karena menolak Timnas Israel.
Rep: Fergi Nadira Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengomentari isu yang masih menghangat soal penolakan Timnas Israel ke Indonesia. Dia menjelaskan alasan PDIP menolak kehadiran Israel di Tanah Air.

Baca Juga


"Waktu Pak Ganjar, waktu urusan Israel, oh langsung dibully bla-bla-bla, karena kalian tidak beri pembelajaran ke Rakyat Indonesia," Megawati saat konferensi pers usai pertemuan dengan jajaran PPP di DPP PDIP, Jakarta, Ahad (30/4/2023).

PDIP, kata dia, tidak mempermasalahkan Israel dari sisi sepakbolanya. Namun dia mengingatkan kembali mengenai konstitusi negara yang harus ditekankan. "Kenapa sih Israel kita? Untuk main bola setuju banget, tapi ada loh untuk yang lebih harus dipikirkan, itu konstitusi kita," ujarnya menambahkan.

Megawati menjelaskan, bahwa dasar sikap Ganjar dan PDIP menolak Israel adalah merujuk pada konstitusi Indonesia yang salah satunya berjuang untuk kemerdekaan suatu bangsa. Presiden ke-5 RI pun membawa dasar deklarasi dari Konferensi Asia Afrika (KAA) yang menegaskan soal konstitusi Indonesia terhadap Palestina dan Israel.

"Terus di KAA, kalau nggak percaya buka waktu itu tertulis deklarasi sampai hari ini loh, belum dicabut, oleh 29 negara. Menyatakan bahwa ada 8, dasasila, ada 2 yang saya tekankan, pertama tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kedua tidak membuka hubungan diplomatik kepada Israel dan Taiwan, itu loh," lanjut dia.

Menurut Megawati, harusnya semua pihak memahami hal tersebut. Disisi lain, Ketua Umum PDIP itu tidak mempermasalahkan penurunan elektabilitas Ganjar perihal isu ini.

"Kalian anak-anak muda ngerti toh sejarah, bukan urusannya wah terus Pak Ganjar begona-begono, langsung surveinya melorot, saya bilang 'hallah itu kan survei aku bisa statistiknya, coba deh nanti sebentar aja lihat, rebound, gitu'. Tiung gitu loh. Rakyat itu nggak bisa dikendalikan loh dia punya mata hati," tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler