Ledakan Gelincirkan Kereta Barang di Wilayah Perbatasan Rusia

Sebuah alat peledak tak dikenal meledak di titik 136 kilometer di jalur kereta api

AP Photo
Sebuah ledakan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina menggelincirkan sebuah kereta api barang pada hari Senin (1/5/2023)
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BRYANSK -- Sebuah ledakan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina menggelincirkan sebuah kereta api barang pada hari Senin (1/5/2023), gubernur setempat mengatakan dalam sebuah posting di media sosial, dan menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Gambar-gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan beberapa gerbong kereta tergeletak miring dan asap abu-abu gelap mengepul ke udara di lokasi tergelincirnya kereta di wilayah Bryansk.

Russian Railways, operator kereta api negara itu, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 10:17 waktu Moskow (0717 GMT). Dikatakan bahwa lokomotif dan tujuh gerbong barang tergelincir dan lokomotif terbakar.

"Sebuah alat peledak tak dikenal meledak di titik 136 kilometer di jalur kereta api Bryansk-Unecha, menggelincirkan sebuah kereta barang," kata Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz dalam sebuah unggahan di saluran Telegram-nya.

Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa wilayah tersebut - yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus - telah mengalami beberapa serangan oleh kelompok-kelompok sabotase pro-Ukraina dalam 14 bulan sejak Rusia melakukan invasi. Pada hari Sabtu, gubernur mengatakan empat warga sipil tewas setelah Kiev menembaki sebuah desa di seberang perbatasan.

Lokasi kejadian, seperti yang ditunjukkan oleh gubernur, berada sekitar 60 kilometer (37 mil) utara perbatasan Rusia dengan Ukraina. Dia tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Secara terpisah, gubernur wilayah Leningrad, Rusia, dekat Sankt Peterburg, mengatakan bahwa sebuah kabel listrik telah diledakkan semalam dan sebuah alat peledak ditemukan di dekat kabel kedua.

Gubernur Alexander Drozdenko mengunggah foto-foto kabel listrik yang hancur dan penyangga logam di halaman Telegram-nya pada Senin pagi. Dia mengatakan bahwa dinas keamanan federal FSB Rusia sedang bekerja di lokasi, dan tidak mengatakan siapa yang dia yakini bertanggung jawab atas insiden tersebut.


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler