BPS: Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik Naik 10,61 Persen Selama Maret 2023
Jumlah penumpang domestik angkutan udara Maret 2023 lebih tinggi dari Februari 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Maret 2023 sebanyak 4,9 juta orang atau naik 10,61 persen dibanding Februari 2023. Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara HasanuddinMakassar sebesar 12,51 persen, Soekarno Hatta Tangerang sebesar 12,15 persen, Ngurah Rai Denpasar sebesar 10,00 persen, JuandaSurabaya sebesar 6,39 persen dan Kualanamu Medan sebesar 3,67 persen.
"Kenaikan disebabkan adanya momen Hari Raya Nyepi dan dilanjutkan libur Ramadhan, jamaah umrah, jumlah hari juga lebih banyak dari Februari. Ini yang menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah penumpang," kata Margo saat pemaparan Rilis Berita Statistik di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut, Margo mengatakan bahwa jumlah penumpang domestik terbesar terdapat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, yaitu mencapai 1,5 juta orang atau sebesar 29,84 persen dari total penumpang domestik, diikuti JuandaSurabaya sebanyak 387,7 ribu orang atau sebesar 7,97 persen dari total penumpang domestik. Selama Januari-Maret 2023, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 14,2 juta orang atau naik 32,69 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 10,7 juta orang.
Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta Tangerang yang mencapai 4,2 juta orang atau sebesar 29,32 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti JuandaSurabaya sebanyak 1,2 juta orang atau sebesar 8,17 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) pada Maret 2023 juga naik 10,25 persen atau sebanyak 1,2 juta orang dibanding bulan sebelumnya.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai Denpasar sebesar 14,35 persen dan Soekarno Hatta Tangerang sebesar 12,08 persen. Sementara itu, penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara HasanuddinMakassar sebesar 7,33 persen; JuandaSurabaya sebesar 0,72 persen; dan KualanamuMedan sebesar 0,26 persen.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, yaitu mencapai 537,3 ribu orang atau 46,18 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai Denpasar sebanyak 392,9 ribu orang atau sebesar 33,77 persen dari total penumpang ke luar negeri. Selama Januari-Maret 2023, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 3,3 juta orang atau naik 788,82 persen dibanding jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang mencapai 1,5 juta orang atau sebesar 44,72 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai Denpasar sebanyak 1,1 juta orang atau sebesar 34,33 persen," ujar Margo.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Maret 2023 tercatat 1,5 juta orang atau naik 11,56 persen dibanding Februari 2023. Jumlah barang yang diangkut naik 4,16 persen menjadi 28,6 juta ton. Selama Januari-Maret 2023, jumlah penumpang mencapai 4,3 juta orang atau naik 13,30 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022, sementara jumlah barang yang diangkut naik 7,57 persen atau mencapai 84,0 juta ton.
"Ini disebabkan oleh peningkatan distribusi barang logistik, aktivitas pengiriman logistik jelang Ramadhan dan Lebaran," kata Margo.
Pada jumlah penumpang kereta api yang berangkat Maret 2023 terjadi peningkatan 13,56 persen atau sebanyak 29,8 juta orang dibanding bulan sebelumnya. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 11,61 persen menjadi 5,7 juta ton.
Selama Januari-Maret 2023, jumlah penumpang mencapai 85,1 juta orang atau naik 69,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 20,34 persen menjadi 16,2 juta ton.