Meta Ajak Pelaku Bisnis dan Komunitas Tumbuh di Ranah Digital

Pelaku bisnis dan komunitas berkumpul di Meta untuk menemukan inspirasi.

EPA-EFE/META HANDOUT
Meta meluncurkan kampanye #BertemudiMeta, yang akan menyuguhkan beragam program dan inisiatif untuk membantu pelaku bisnis dan komunitas bertumbuh maju dan sukses di ranah digital.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta meluncurkan kampanye #BertemudiMeta, yang akan menyuguhkan beragam program dan inisiatif untuk membantu pelaku bisnis dan komunitas bertumbuh maju dan sukses di ranah digital. Country Director Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengatakan, Meta terus berfokus  memampukan orang-orang di Indonesia, termasuk pelaku bisnis, untuk membangun masa depan dan bertumbuh maju dalam kehidupannya. 

Baca Juga


Pelaku bisnis di berbagai skala serta beragam komunitas hadir dan bertemu di Meta untuk menemukan apa yang hendak mereka beli dan apa yang menginspirasi mereka. Di atas Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mereka dapat terhubung dengan pesan yang tepat dengan orang-orang yang tepat di waktu yang tepat pula. 

“Kami di Meta menyadari bahwa Facebook, Instagram, dan WhatsApp telah menjadi platform bagi pelaku bisnis membangun dan mengembangkan usahanya, dan untuk terhubung dengan beragam inspirasi bagi komunitas. Melalui kampanye #BertemudiMeta, kami hendak mendukung lebih jauh bagaimana pelaku bisnis serta orang-orang meraih sukses dan berkontribusi pada kemajuan teknologi digital di Indonesia,” ungkap Pieter, Kamis (4/5/2023).

Teknologi-teknologi Meta telah menjadi tempat di mana pertemuan-pertemuan bisnis dan komunitas terjadi dan inspirasi dari komunitas ditemukan. Selama bulan suci Ramadhan tahun ini misalnya, sebanyak lebih dari 17 juta orang di Indonesia saling mengucapkan selamat Ramadhan, Berpuasa, dan Idul Fitri. Selain itu, sepanjang #BulanKebaikan tahun ini, ada lebih dari 1,4 juta orang menonton Live Broadcast di Instagram, dan lebih dari 25 ribu di Facebook. 

Di luar Ramadhan, orang-orang juga terus bertemu dengan pelaku bisnis di atas Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk menemukan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Data dari Meta menunjukkan, lebih dari 65 persenorang-orang yang aktif di Facebook terhubung dengan setidaknya 1 pelaku bisnis. Secara global, 240 juta orang di seluruh dunia yang aktif di Facebook juga terhubung dengan pelaku bisnis di Indonesia. 

Lebih lanjut, baru-baru ini Facebook meluncurkan studi bertajuk Culture Rising, yang mengungkapkan tren perbincangan yang terjadi di Facebook. Studi ini menemukan bahwa orang-orang di Indonesia sering berdiskusi mengenai topik  UKM dan e-commerce yang mana jumlahnya masing-masing meningkat hingga 857 persen dan 121 persen sepanjang 2022.

Melihat data-data tersebut dan guna membuat pertemuan-pertemuan pada platform-platform Meta semakin bermakna, beberapa program dan inisiatif akan hadir dalam kampanye #BertemudiMeta. Inisiatif itu di antaranya tren bisnis 2023 yang akan mengupas mengenai bagaimana teknologi-teknologi Meta membantu bisnis dalam menyusun strategi pemasaran, termasuk peran teknologi AI, conversation, dan business messaging yang semakin diadopsi oleh pelaku bisnis.

Buku panduan praktis #BertemudiMeta untuk membantu pelaku UKM untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka di atas Facebook, Instagram, dan WhatsApp. #BertemudiMeta Indonesia yang akan merayakan kehadiran pelaku bisnis dan komunitas-komunitas di atas teknologi-teknologi Meta dalam sebuah pertemuan tatap muka. 

“Kami bersemangat untuk melihat bagaimana inisiatif yang kami lakukan dapat memberikan dampak bagi pelaku bisnis dan komunitas, terutama dalam menjalin pertemuan dan koneksi yang positif, yang mendukung mereka tumbuh dan sukses,” ucap Pieter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler