Indonesia Mengusung Misi solidaritas di Pembukaan SEA Games 2023
Misi budaya dan keberagaman menjadi nilai penting yang mencerminkan Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mengatakan Indonesia membawa misi budaya, persahabatan, dan solidaritas pada upacara pembukaan SEA Games ke-32/2023. Acara akan digelar di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat (5/5/2023) malam WIB.
''Untuk pembukaan nanti, CdM Indonesia untuk SEA Games Kamboja Lexyndo Hakim dan teman-teman CdM NOC Indonesia akan membawa misi budaya. Jadi semua yang tampil, akan menggunakan baju yang menunjukkan keragaman budaya Indonesia. Termasuk saya Ketua NOC akan menggunakan baju Bali, sama seperti flag bearer kita,'' ujar Okto saat dijumpai di Phnom Penh, Kamboja, Jumat.
Menurut Okto, pemilihan baju adat Bali sebagai sorotan ditujukan sebagai teaser atau pengingat bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games (AWBG) Bali pada 5-12 Agustus. Okto menambahkan misi budaya dan keberagaman menjadi nilai penting yang mencerminkan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.
''Keberagaman kita membuat kita menjadi bangsa yang kuat. Kita merupakan negara terbesar di Asia Tenggara,'' ujarnya. ''Kita menunjukkan kekerabatan, solidaritas, sekaligus menunjukkan ini, lho, budaya Indonesia.''
''Kita juga mendukung persahabatan di Asia Tenggara dan mudah-mudahan akan meningkatkan kekerabatan serta mendorong prestasi olahraga kita,'' jelas Okto.
Pembukaan SEA Games 2023 akan berlangsung di Stadion Nasional Morodok Techo pada Jumat (5/5) malam. Perenang putri Flairene Candrea Wonomiharjo mendapat kesempatan besar memimpin kontingen Indonesia dengan membawa bendera Merah Putih pada defile upacara pembukaan SEA Games Kamboja.
Lebih dari 11.000 atlet, pelatih, dan delegasi dari 10 negara lain akan hadir di Kamboja dan memperebutkan medali kemenangan di 36 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang olahraga regional tersebut.