Astronaut Merelokasi Kapsul SpaceX Dragon Endeavour di Stasiun Luar Angkasa
Endeavour membawa empat astronaut dari misi Crew-6 SpaceX ke stasiun luar angkasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Astronaut dengan aman menerbangkan kapsul SpaceX Dragon Endeavour ke pelabuhan baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Sabtu (6/5/2023) pagi. Endeavour, yang membawa empat astronaut dari misi Crew-6 SpaceX ke ISS pada awal Maret, melepaskan diri dari pelabuhan modul Harmony yang menghadap ke luar angkasa pada pukul 07.10 pagi ( pukul 11.10 GMT) pada Sabtu (6/5/2023), dan dipasang kembali ke pelabuhan modul yang menghadap ke depan di pukul 08.01 pagi EDT (pukul 12.01 GMT).
Baik akun ISS maupun SpaceX mengonfirmasi keberhasilan docking di Twitter.
“@SpaceX Crew Dragon Endeavour kembali ke pelabuhan barunya dan menyelesaikan manuver relokasinya pada pukul 08.01 pagi EDT hari ini,” tulis akun Twitter resmi stasiun luar angkasa, dilansir dari Space.
Keempat astronaut Crew-6, yakni Stephen Bowen dan Woody Hoburg dari NASA, Sultan Al Neyadi dari Uni Emirat Arab, dan kosmonaut Rusia Andrey Fedyaev, berada di Endeavour selama perjalanan pada Sabtu (6/5/2023).
Bowen dan Hoburg masing-masing menjawab sebagai komandan dan pilot. Sementara Al Neyadi dan Fedyaev memainkan peran pendukung selama relokasi, yang memberi ruang bagi Dragon lain di ISS.
“Relokasi Endeavour akan membuka pelabuhan teratas Harmony untuk misi kargo SpaceX CRS-28 mendatang,” tulis pejabat NASA dalam pembaruan pada Jumat (5/5/2023), merujuk pada penerbangan pasokan robot yang dijadwalkan diluncurkan pada awal Juni.
“Ini memungkinkan lengan robotik Canadarm2 untuk menjangkau dan mengakses kargo di dalam bagasi kapal pemasok SpaceX Dragon,” tambah mereka.
Kargo itu mencakup satu set susunan surya peluncuran ISS, yang dikenal sebagai iROSA, yang dirancang untuk menambah catu daya laboratorium yang mengorbit. Astronaut spacewalking telah memasang empat dari enam iROSA yang direncanakan di bagian luar ISS hingga saat ini.
Ketika keenamnya aktif dan berjalan, astronaut ISS akan memiliki tenaga 20 persen hingga 30 persen lebih banyak untuk bekerja dibandingkan sebelumnya, kata pejabat NASA.