Aksi Elon Musk "Bersih-bersih" Twitter
Twitter membersihkan akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Twitter sedang membersihkan akun yang tidak aktif di platformnya yang dapat membebaskan sejumlah nama pengguna. Selama bertahun-tahun, Twitter telah berjanji mengembalikan lebih banyak nama pengguna, tetapi tidak melakukan upaya besar untuk mewujudkannya.
Bos Twitter Musk Elon Musk mengatakan perusahaan membersihkan akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun. Selain itu, dia juga memperingatkan pengguna hasil pembersihan dapat menurunkan jumlah pengikut. “Kami menghapus akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun. Jadi, Anda mungkin akan melihat penurunan jumlah pengikut,” kata Musk dalam cuitannya.
Pada cuitan selanjutnya, dia juga membagikan tanggapan soal ketersediaan nama pengguna. Nantinya, akan banyak nama pengguna yang tersedia hasil dari langkah terbarunya. Namun, dia tidak mengklarifikasi bagaimana pengguna dapat memperoleh nama pengguna ini di luar metode biasa untuk mencoba membuat akun baru dengan nama tertentu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Twitter mempertimbangkan untuk menjual nama pengguna yang diinginkan melalui lelang daring. Upaya ini dilakukan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
Dikutip TechCrunch, Selasa (9/5/2023), pada Desember 2022, Musk juga menyebut akan mulai membebaskan nama dari 1,5 miliar akun. Sejak Musk mengambil alih jejaring sosial, Twitter telah menghadapi persaingan yang semakin ketat dari alternatif Twitter, termasuk platform sumber terbuka Mastodon. Meskipun tidak ada satu pun yang menjadi Twitter baru, setiap jaringan telah berhasil menyedot ribuan pengguna Twitter dengan Mastodon sekarang menggembar-gemborkan 1,2 juta pengguna aktif bulanan di seluruh servernya.
Perusahaan lain seperti Substack, Flipboard, dan Artifact, juga telah meluncurkan fitur diskusi mereka sendiri yang secara tidak langsung dapat bersaing dengan Twitter. Dengan membuka nama pengguna yang didambakan, Musk berpotensi memikat pengguna yang sudah tidak aktif kembali ke Twitter. Ini pada gilirannya akan menguntungkan efek jaringan dan kemampuan Twitter untuk menghasilkan pendapatan.