Tanggapi Soal Dugaan Intimidasi, Bupati Pangandaran akan Ajak Bicara Guru Husein
Bupati Pangandaran mengundang Husein Ali Rafsanjani untuk bertemu.
REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kabar soal laporan dugaan pungutan liar (pungli) dan intimidasi yang disampaikan guru ASN Husein Ali Rafsanjani sampai juga ke Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Akun media sosial Instagram Bupati menjadi sasaran warganet soal kasus yang disampaikan guru di SMPN 2 Pangandaran, Jawa Barat, itu.
Bupati mengaku baru mengetahui kabar di media sosialnya soal laporan Husein. Ia mengaku jarang membuka media sosialnya. Ia mempertanyakannya kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran.
“Saya juga kaget ketika ada di media sosial. Saya tanya ke BKPSDM, kenapa tidak ditanggapi dengan baik sebelum sampai ke saya,” kata Bupati, saat dihubungi Republika, Selasa (9/5/2023).
Bupati mengaku sudah mengontak Husein dan mengajaknya untuk menghadiri pertemuan di Kabupaten Pangandaran. Rencananya pertemuan itu akan dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023). “Saya bilang, 'sumping ya dinten Kemis' (datang ya hari Kamis). Saya akan bicara dari hati ke hati,” ujarnya.
Bupati mengatakan, belum bisa berbicara lebih jauh persoalan yang disampaikan Husein dan ramai di media sosial. Namun, ia berharap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
Bagi Bupati, adanya kejadian ini akan menjadi masukan berharga bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran. Persoalan menyangkut hal yang prinsip harus diatasi dengan baik.
“Saya belum bisa ngomong hal seperti itu terjadi atau tidak. Itu baru yang saya tangkap dari Kang Husein di medsos, seperti ada pungli, intimidasi, dan lain sebagainya. Kita akan ajak ngobrol dari hati ke hati,” kata Bupati.