Petani Sleman Panen Raya Mentimun, Bupati: Tingkatkan Ekonomi Warga

Kelompok Tani Sari Manggala menanam 6.000 pohon mentimun.

ANTARA /Prasetia Fauzani/foc.
Petani memanen mentimun (ilustrasi)
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan panen raya mentimun baby di lahan yang dikelola Kelompok Tani Sari Manggala, Soka Binangun, Merdikorejo, Tempel, Sleman, DIY. Kustini turut melakukan panen raya mentimun tersebut.

Ia mengapresiasi dana keistimewaan yang dipergunakan untuk membantu budi daya mentimun di Sari Manggala ini. Menurutnya, melalui budi daya mentimun masyarakat dapat berdaya melalui bertani dan dapat menyejahterakan masyarakat khususnya di Soka Binangun, Merdikorejo.

"Peranan sektor pertanian tidak hanya andil terhadap ketahanan pangan, namun juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian terutama terkait dengan pendapatan petani maupun penyerapan tenaga kerja," kata Kustini.

Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno mengatakan ini merupakan tahun ketiga Soka Binangun, Merdikorejo, mendapatkan bantuan danais dan pada tahun ini alokasinya Rp 77 juta untuk pemanfaatan tanah kas desa sebagai lahan pertanian untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

"Jangan sampai petani nglokro dan tidak berpenghasilan. Semoga pemanfaatan tanah kas desa yang dibantu danais ini dapat menjadi tanah yang bermanfaat subur dan menghasilkan banyak manfaat," ujarnya.

Ia berharap melalui program BKK  kemandirian tersebut masyarakat dapat terbangun dan mengurangi pengangguran sehingga mengurangi kemiskinan dan terjadi secara berkelanjutan atau sustainable.

Lurah Merdikorejo, Agus Prasetyo menyampaikan di Kelompok Tani Sari Manggala ini ditanami 6.000 pohon mentimun dan setiap hari menghasilkan dua kuintal mentimun dengan masa panen sekitar satu bulan.

"Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani sebagai alternatif pertanian hortikultura selain komoditi salak," ujarnya.

Hadir pula dalam acara panen raya tersebut, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno, dan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Suparmono.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler