Nasdem Mengaku Percaya Diri Hadapi Pemilu karena Usung Anies

Nasdem mengaku sudah mendapatkan efek keberadaan Anies Baswedan.

istimewa
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Willy Aditya menilai usulan beberapa pihak untuk merevisi Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian, tidak bisa dilakukan hanya karena merespon kondisi terkini atau
Rep: Wahyu Suryana Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem secara resmi mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024 ke KPU. Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengaku, memiliki capres meningkatkan kepercayaan diri partainya hadapi Pemilu 2024.

Apalagi, ia menuturkan, Nasdem sudah dua kali melewati pemilu dan pada momentum ketiga tidak banyak perpindahan kader-kader yang terjadi. Willy merasa, semua itu menandakan kalau Nasdem secara internal semakin solid.

Willy mengeklaim, Nasdem banyak mendapatkan simpati pemilih dari pilkada periode sebelumnya. Selain itu, ia menekankan, Nasdem banyak mendapat simpati baru dari keputusan mereka mengusung Anies Baswedan.

"Nasdem mendapatkan antusiasme dari hasil pilkada sebelumnya dan efek Anies, keberadaan Nasdem yang sudah punya capres sendiri yang membuat kita lebih percaya diri dan itu ada di semua level," kata Willy, Kamis (11/5/2023).

Terkait komposisi, ia menerangkan, Nasdem paling banyak diisi politikus. Disusul mantan birokrat sebagai profesional, lalu peneliti, dan tokoh-tokoh intelektual karena doktor-doktor mencapai 30-40 orang di Nasdem.

Saat ini, Willy menuturkan, mereka sedang bersiap untuk pematangan proses legislasi dan perwakilan-perwakilan di DPR. Hal itu dilakukan agar nanti mereka dapat menghasilkan undang-undang yang berkualitas.

"Jadi, prosesnya lebih banyak kualitatif. Jadi, Nasdem sudah menjadi Barcelona lah, sudah tidak Paris Saint Germain lagi, sudah tidak lagi Manchester City, sudah Barcelona, La Masia-nya sudah matang," ujar Willy.

Selain itu, Willy menambahkan, dari kategori menteri-menteri dari Partai Nasdem ada dua yang turut maju. Ada Syahrul Yasin Limpo yang maju di Dapil Sulsel 1 dan Johnny Plate yang maju di Dapil NTT 1.

Willy turut menanggapi santai perusakan baliho Anies Baswedan yang terjadi di Jember. Ia menekankan tidak perlu langkah-langkah hukum menghadapi itu dan baliho yang dirusak tinggal dipasang kembali.

"Ya kalau (baliho) Anies dicabut nanti kita pasang lagi, tidak perlu langkah-langkah melaporkan, tapi kita mengimbau, happy happy saja lah pemilu ini, tidak usah musuh-musuhan tidak usah saling iri hati," kata Willy.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler