Mourinho Puji Semua Pemain Roma Selepas Kalahkan Leverkusen di Semifinal Liga Europa
Roma mengalahkan Leverkusen 1-0 lewat gol pemain muda Eduardo Bove.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jose Mourinho memberikan pujian kepada para pemain Roma, khususnya pencetak gol Edoardo Bove, setelah kemenangan 1-0 atas Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa, Jumat (12/5/2023) dini hari WIB. Bove mencetak gol menyambut bola rebound dari upaya Tammy Abraham yang diselamatkan kiper tim tamu.
Bryan Cristante juga menjadi penentu dalam penyelamatan, melakukan penyelamatan terhadap Jeremie Frimpong setelah tendangan keras Rui Patricio. "Semua pujian bagi para pemain. Mereka memiliki mentalitas ini, hasrat ini, empati dengan para penggemar, rasa tanggung jawab untuk memberikan segalanya dan membuat para pendukung bahagia," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia, dikutip Football Italia.
Ratusan penggemar berkerumun di sekitar Stadio Olimpico untuk menyambut bus tim dengan suar, kembang api, dan bendera saat mereka melaju untuk pertandingan.
"Kami memiliki momen-momen yang luar biasa, tetapi hari ini pergi dari Trigoria ke stadion, melihat para penggemar dan apa yang mereka lakukan untuk kami. Bahkan bagi seseorang seperti saya yang memiliki banyak pengalaman, hal tersebut sangat menggetarkan hati," ujarnya.
menurut dia, ini bukanlah pertandingan yang mudah untuk Roma. Ia menilai, sulit untuk bermain melawan Bayer Leverkusen dengan tetap berkonsentrasi selama 90 menit. Sebab, mereka harus bermain untuk menang dan pada saat yang sama tahu bahwa kehilangan bola bisa membuat mereka kebobolan melalui serangan balik.
"Para pemain tampil dengan sangat baik untuk memenangi babak pertama dari pertemuan ini," jelasnya.
Bove adalah pemain tim muda berusia 21 tahun yang mencetak gol Eropa pertamanya hari ini, tetapi baru menjadi starter karena krisis cedera yang besar di klub. Bove dinilai sangat sopan, cerdas secara akademis, dan sosok profesional yang bertindak seperti berusia 30 tahun.
Musim lalu, ia baru masuk lima menit menjelang laga usai. Sekarang, iani menjadi starter di beberapa laga dan telah meningkatkan kontrol emosinya dalam pertandingan.
"Ini tugas saya untuk membantu para pemain berkembang. Namun saya juga tahu bahwa untuk menjadi pribadi yang baik, ia harus memiliki keluarga yang luar biasa di belakangnya," kata dia.