KTT ASEAN 2023 Dorong Transformasi Digital dan Ciptakan Pembangunan Ekonomi

Infrastruktur digital menopang diseminasi informasi mengenai KTT ASEAN.

Bay Ismoyo/Pool Photo via AP
Dari kiri, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei, Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. bereaksi saat sesi foto di awal Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA) KTT di sela-sela KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Komkominfo RI, Johnny G Plate menyatakan bahwa gelaran KTT ASEAN 2023 telah berhasil untuk terus mendorong transformasi digital sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi.

Baca Juga


Pasalnya, dengan suksesnya event internasional yang dihelat di Indonesia tersebut, mampu memberikan pengalaman langsung terkait transformasi digital nasional kepada seluruh pemimpin negara kawasan yang hadir.

Nyatanya, keberhasilan Indonesia memang luar biasa, karena meski Labuan Bajo baru saja dikembangkan, tapi terbukti langsung sukses menyelenggarakan event berkelas dunia.

"Walaupun Labuan Bajo baru dikembangkan Presiden Joko Widodo, wilayah ini dipilih untuk masuk di etalase internasional. Hal itu menandakan bahwa Indonesia bisa," jelas Johnny dalam keterangannya pada Sabtu (13/5/2023).

Indonesia juga mampu unjuk gigi dalam memperlihatkan di mata dunia, bagaimana performa digital nasional, mulai dari adanya pembangunan jaringan kabel serat optik, backbone, hingga Base Transceiver Station.

"Baik untuk akses internet maupun untuk backup. Ini adalah showcase keberhasilan pembangunan yang kita lakukan di sektor telekomunikasi dan digital," tandasnya.

Tentunya, dengan keberadaan seluruh infrastruktur digital yang memadai, mampu menjadi contoh akan kesiapan Indonesia untuk terus mendorong migrasi aktivitas masyarakat ke ruang digital.

Termasuk juga, negara ini akan terus mengupayakan adanya pemanfaatan ruang digital bagi kepentingan masyarakat secara umum.

Salah satunya adalah untuk kepentingan ekonomi yang sangat mampu membantu peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.

"Khususnya kepentingan ekonomi Indonesia atau persiapan infrastruktur di dalam dukungan KTT ASEAN ke-42 ini," tutur Menteri Kominfo RI tersebut.

Lebih lanjut, Johnny juga menekankan, keberadaan infrastruktur digital akan dapat menopang diseminasi informasi mengenai KTT ke-42 ASEAN.

Seluruh penginformasian akan hasil sidang ASEAN Summit 2023 juga akan sangat cepat sampai ke masyarakat dengan keberadaan infrastruktur digital yang memadai.

"Kita tidak saja membangun di downstream digital, aplikasi, atau platform. Tetapi seluruhnya, dari infrastruktur hulu. Transmisi dari hasil sidang-sidang itu bisa cepat sampai pada masyarakat apabila infrastruktur digitalnya siap," pungkas dia.

Sementara itu, DPR RI menilai bahwa perhelatan KTT ASEAN 2023 ke-42 di Labuan Bajo telah sangat sukses digelar.

Pasalnya, Indonesia selaku ketua sekaligus tuan rumah telah sanggup terus menampilkan citra positif termasuk juga pada sisi infrastruktur.

Adanya event internasional di Labuan Bajo itu telah berhasil menunjukkan bagaimana Pemerintah sangat optimal untuk mengekspos pesona wisata di Tanah Air.

Tentunya hal tersebut juga menjadi momentum baik bagi promosi wisata di Indonesia.

“Dengan digelarnya event internasional di Labuan Bajo, Pemerintah mengekspos pesona wisata Indonesia. Ini merupakan langkah promosi yang baik, apalagi segala infrastruktur disajikan secara apik,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler