Kronologi Penemuan Mayat, Dikira Wanita Karena Alat Kelamin Hilang

Polisi menyebut jenis kelamin mayat di Depok bukanlah perempuan melainkan laki-laki

Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno
Rep: Alkhaledi kurnialam Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Warga Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat tanpa busana di sebuah kebun kosong pada Kamis (11/5/2023) sore. Mayat ditemukan oleh salah seorang warga yang mencium bau busuk dari lokasi kejadian.

Ketua RT 1, RW 13 Kelurahan Tapos, Yahya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 16.00 WIB. Saksi mata menemukan mayat saat mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi dia bilang kalau ada mayat perempuan dalam keadaan terikat tanpa busana. Sampai sekarang belum ada yang mengenali mayatnya," kata Yahya kepada wartawan, Kamis (11/5/2023) sore.

Saat ditemukan, Yahya menyebut bahwa kondisi mayat telah membengkak sehingga sulit dikenali. "Kondisinya sudah membengkak, dan posisisnya juga miring jadi susah dikenali. Terus rambutnya korban menutupi mukanya," katanya.

Setelah penemuan tersebut, warga kemudian melapor ke Bhabinkamtibmas. Laporan tersebut lalu diteruskan ke Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok.

Pada Kamis (11/5/2023) malam, polisi sempat menyebut mayat yang ditemukan berjenis kelamin wanita.

"Ciri-ciri mayat wanita usia sekitar 25 sampai 30 lah ya. Kondisi badan masih bagus, tidak ada tanda khusus seperti tato atau yang lain," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Kamis (11/5/2023) malam.

Polisi menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Hal ini lantaran ditemukannya beberapa tanda seperti luka di bagian leher korban.

"Masih kita dalami, kemungkinan pembunuhan," jelas AKBP Yogen Heroes Baruno, Kamis (11/5/2023) malam.

Namun, satu hari kemudian polisi merevisi pernyataannya terutama terkait dengan jenis kelamin mayat. Setelah pemeriksaan forensik di RS Polri Kramat Jati sejak Jumat (12/5/2023) pagi, polisi kemudian mengungkap bahwa jenis kelamin mayat bukanlah perempuan melainkan laki-laki berusia sekitar 49 hingga 65 tahun.

Adapun dugaan bahwa mayat ini adalah perempuan karena alat kelamin korban ternyata hilang. Polisi menyebut kondisi ini bisa terjadi karena memang sengaja dipotong atau hilang karena pembusukan. Kasat Reskrim juga mengungkap ditemukan ada luka tusuk di perut korban. Bahkan organ leher seperti kerongkongan mayat telah hilang.

"Untuk kekerasan pada leher, dokter forensik tidak bisa menyatakan itu karena organ leher tidak ditemukan sehingga dokter tidak bisa menyimpulkan apakah itu (hilangnya organ kerongkongan) merupakan penyebab kematian," jelas Yogen.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk menemukan fakta baru atau identitas korban. Polres Depok juga masih mengecek laporan-laporan orang hilang di sekitar Depok atau di wilayah lain yang berdekatan seperti Bogor dan Bekasi.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler