Layanan BSI Mobile di Aceh Mulai Pulih, Tapi Belum Maksimal
Khusus untuk transfer ke sesama BSI sudah berhasil.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Layanan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) berangsur pulih meskipun belum sempurna. Sedangkan untuk transaksi secara manual telah berjalan lancar baik via kantor cabang maupun mesin ATM.
"Untuk mobile banking belum bisa semua pulih, semalam saya sudah mencoba kirim uang, tapi tidak bisa diproses," kata seorang nasabah BSI di Aceh Abdul Aziz di Banda Aceh, Ahad (14/5/2023).
Azis menyampaikan, sejak Sabtu (13/5/2023) sampai hari ini, dia terus mencoba memilih menu top up pada aplikasi mobile banking BSI, tetapi belum juga bisa diproses. Namun, khusus untuk transfer ke sesama BSI sudah berhasil.
"Untuk transfer sesama bank BSI hari ini sudah bisa, tetapi kalau untuk top up ke dompet digital seperti ke Dana itu belum bisa diproses," ujarnya.
Ia berharap, BSI mempercepat perbaikan sistem mobile banking sehingga semua menu transaksi yang tersedia di aplikasi dapat dimanfaatkan kembali seperti sebelumnya.
Hal senada juga disampaikan nasabah BSI di Aceh lainnya, Fauzan. Dia menyampaikan bahwa dirinya sudah dapat menggunakan aplikasi mobile khusus untuk transfer ke sesama BSI. Namun, kondisinya juga belum stabil karena masih bermasalah untuk pengiriman antarbank.
"Seperti semalam saya ada coba kirim uang ke bank lain dari mobile banking dan tidak bisa, kalau ke sesama bank bisa," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Fauzan melanjutkan, seorang temannya yang juga menjadi nasabah BSI hari ini masih mengalami kendala pengiriman antarbank karena sudah beberapa jam uang yang ditransfer belum juga masuk ke rekening tujuan.
"Memang sudah membaik sesama bank, tetapi kalau antarbank masih belum stabil seperti yang dialami teman saya. Semoga terus membaik," kata Fauzan.
Berbeda via mobile banking, untuk transaksi secara manual baik ke kantor cabang maupun via ATM sudah berjalan baik. Proses transfer maupun penarikan menggunakan ATM lancar sampai hari ini.
Terkait permasalahan itu, PT BSI menyatakan seluruh layanan perbankan perseroan tersebut sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) dan senantiasa meningkatkan pengamanan sistem TI perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan
"Gangguan di TI BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Ia menjelaskan, BSI terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer). CISO memiliki kerja yang serupa seperti satpam, yakni melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup.
Layanan BSI sudah menunjukkan kemajuan signifikan sejak Kamis (12/5/2023), baik di kantor cabang, ATM, maupun mobile banking khususnya fitur-fitur dasar sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
"Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah. BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku," ujar Hery.