Gus Fuad Plered: Penembakan Bahar Smith Cuma Drama, Alihkan Isu Nasab Baalawi Sampai Rasul

Gus Fuad mendesak agar orang-orang yang mengaku turunan Rasul untuk tes DNA.

ANTARA/Raisan Al Farisi
Habib Bahar Bin Smith.
Rep: Andrian Saputra Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, KH. Muhammad Fuad Riyadi atau dikenal dengan panggilan Gus Fuad Plered menilai bahwa kasus penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith adalah sekedar drama yang sengaja dibuat untuk mengalihkan isu tentang persoalan nasab para habib yang tengah menjadi polemik. 

Baca Juga


Pernyataan itu disampaikan Gus Fuad melalui kanal YouTube resminya yakni Gus Fuad Channel dengan judul Hoax Bahar Smith Ditembak: Drama Murahan Halu Ga Bermutu!!-Gus Fuad Plered. Video pernyataan Gus Fuad tersebut diunggah pada Senin  (15/5/2023).

Gus Fuad mengatakan bahwa HBS berbohong tentang kasus penembakan pada dirinya sendiri. Ia mengatakan bahwa kasus penembakan itu hanya untuk mengalihkan tentang persoalan nasib Ba'alawi yang tengah menjadi polemik.

"Jadi intinya Bahar Smith itu bohong aja anunya itu. Untuk mengalihkan isu tentang nasab. Sudah kita fokus saja persoalan ilmiah, buktikan nasab Ba'alawi itu sampai tersambung ke Rasulullah benar apa ngga? buktikan!. Karena ini sudah terbukti berbahaya dan merusak agama, bangsa dan negara, gitu loh, intinya tuh disitu. Nanti ada isu apa lagi, nanti ada isu apa lagi."

 

 

 

 

 

Lebih lanjut Gus Fuad juga mendesak agar orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Rasul untuk berani membuktikan melalui tes DNA.  "Fokus kita ke membela bangsa dan negara, menuntut pihak-pihak yang selama ini mengaku dzuriyat rasul untuk memberikan bukti yaitu tes DNA, karena kalau tes nasab kiai Imad sudah membuktikan bahwa mereka tidak bisa membuktikan kebenarannya, jadi alias dusta."

Menurutnya, lebih baik fokus ke persoalan bangsa negara dan agama. Jangan mau dialihkan perhatian dengan hal yang nggak bermutu, bohong-bohongan, hoaks-hoaksan. "Ya kalau gini memang pihak sono memang mau apapun yang mereka lakukan biasanya memang berbasis hoaks, dan rekayasa, termasuk dalam mengkritik pemerintah, macem-macem, basisnya itu tidak by data by fakta tapi by hoaks by Halu," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler