Jika Doa Belum Terkabul
Muslim harus menyadari Allah mengabulkan doa hamba-Nya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim tak jarang memanjatkan doa dengan harapan permintaannya itu dapat segera dikabulkan. Namun doa tersebut belum juga terkabul. Bagaimana sebaiknya sikap seorang Muslim saat doanya belum terkabul?
Dalam riwayat Ubadah bin Shamit RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak sekali-kali seorang Muslim di bumi ini berdoa kepada Allah SWT meminta suatu permintaan, melainkan Allah akan memberinya apa yang ia minta, atau memalingkan darinya suatu kejahatan yang semisal dengan permintaannya, selagi ia tidak berdoa meminta suatu dosa atau memutus silaturahmi."
Kemudian, masih dalam riwayat itu, ada seorang lelaki berkata, "Jika demikian, kami akan memperbanyak berdoa." Lalu beliau SAW bersabda, "Allah Mahabanyak memberi." (HR Turmudzi)
Imam Turmudzi menyampaikan, hadits tersebut hasan shahih. Hadits itu juga diriwayatkan oleh Imam Hakim Abu Abdullah di dalam kitab Al Mustadrak 'Alash Shahinain melalui riwayat Abu Said Al Khudri RA. Dalam riwayat ini ditambahkan sebagaimana berikut ini:
"Atau disimpankan baginya pahala yang semisal dengan apa yang dimintanya."
Dalam riwayat lain, dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dijelaskan tentang apa yang dianjurkan untuk dilakukan bila doanya belum terkabul. Berikut bunyi hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:
"Diperkenankan bagi seseorang dari kalian selagi ia tidak bersegera (minta doanya dikabulkan), kemudian dia mengatakan, 'Aku telah berdoa tetapi masih belum diperkenankan pula bagiku'."
Hendaknya seorang Muslim ingat bahwa Allah senantiasa mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Allah SWT berfirman, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku. (QS Al Baqarah ayat 186)
Sumber:
Terjemah Al-Adzkaar karya Imam Nawawi