BRIN Resmikan Rumah Anggrek Saat HUT ke-206 Kebun Raya Bogor
Rumah Kaca Anggrek ini memiliki sekitar 500 jenis anggrek dari seluruh Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-206 Kebun Raya Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan di Kebun Raya Bogor. Rumah Kaca Anggrek ini memiliki sekitar 500 jenis anggrek dari seluruh Indonesia.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan soft launching Rumah Kaca Anggrek sudah dilakukan pada tahun lalu setelah pemindahan anggrek dilakukan. Hari ini, Rumah Kaca Anggrek diresmikan bersama Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri.
“Hari ini menghadirkan Ibu Mega untuk bisa meresmikan secara langsung, rumah anggrek yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR),” kata Handoko di Kebun Raya Bogor, Rabu (17/5/2023).
Handoko pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pada pihak pengelola Kebun Raya Bogor, yang sudah melakukan sejumlah aktivitas konservasi dan pendataan berbagai tumbuhan spesies asli Indonesia. Khususnya di dataran rendah basah.
Mewakili Menteri PUPR, Sekjen KemenPUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengatakan penataan kawasan taman anggrek di Kebun Raya Bogor sudah dilakukan KemenPUPR sejak 2019 hingga 2021. Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi, laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi, penghubung ruang anggrek 265,8 meter persegi, area display 345,6 meter persegi, dan area service pada tahun anggaran 2021 dengan total anggaran melebihi Rp 38 miliar.
Penugasan ini, menurutnya sangat membanggakan, karena melihat status Kebun Raya Bogor yang memiliki 500 jenis anggrek dari seluruh Indonesia. Dengan jumlah koleksi sebesar itu, Rumah Kaca Anggrek ini patut dibanggakan sebagai tempat penelitian dan edukasi masyarakat yang ingin mengetahui tanaman anggrek.
“Untuk mendukung hal tersebht, kami bangga karena diberi tugas mendukung pembangunan infrastruktur sehingga menjadikan Kebun Raya Bogor untuk pelestarian spesies diluar habitat alaminya,” jelas Fatah.