Tujuh Daerah di Jateng Masuk Rawan Tinggi Pemilu

Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpolarisasi.

Antara
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi.
Rep: Bowo Pribadi Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya tujuh daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah dipetakan masuk dalam daerah kategori rawan tinggi, pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Baca Juga


Ketujuh daerah yang dipetakan memiliki kategori rawan tinggi yang dimaksud meliputi Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, serta Kabupaten Kendal.

Terkait hal ini, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, sejumlah langkah antisipasitif telah disiapkan oleh Polda Jawa Tengah bersama dengan masing-masing polres jajaran.

“Hal ini dilakukan agar setiap tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung di tujuh daerah tersebut, dapat dilaksanakan oleh stakeholder penyelenggara pemilu dengan tertib, lancar serta aman,” dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (18/5/2023).

Dalam mengawal pelaksanaannya, kata Ahmad Luthfi, Polda Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah Kejati Jateng yang tergabung dalam penegak hukum terpadu (Gakkumdu).

Gakkumdu akan melakukan penanganan dan penyelesaian tindak pidana pemilu. “Tetapi jika pelanggaran yang terjadi merupakan murni tindak pidana, akan diproses sesuai ketentuan hokum pidana oleh aparat kepolisian.

Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpolarisasi, hanya karena beda pandangan politik atau dukungan dalam pelaksanaan pemilu, khususnya dukunga kepada pasangan calon (paslon) tertentu.

Sedangkan untuk antisiipasi yang lain, adalah telah membentuk tim Satgas Siber. Satgas ini akan bertugas untuk melakukan patroli di dunia maya. “Karena hari ini informasi melalui dunia maya menyebar begitu masif dan cepat,” tambahnya.

Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Anik Sholihatun mengatakan, Polda Jawa Tengah adalah mitra strategis penyelenggara pemilu.  Maka ia juga berharap Polda Jawa Tengah bisa membantu mendukung penyelenggara pemilu melalui fungsi humas. “Sehingga agar tercipta iklim pemilu yang tetap sejuk dan dan kondusif,” katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler