PT Pos: 160.428 KMP di Aceh Terima Bansos Pangan Tahap Kedua
Capaian seluruh Provinsi Aceh saat ini baru 31 persen dari total KPM tahap kedua.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Pos Indonesia Cabang Utama Banda Aceh menyebut 160.428 keluarga penerima manfaat (KPM) atau 31 persen dari total 517.551 KPM di Aceh telah menerima bantuan sosial cadangan pangan tahap kedua.
"Capaian seluruh Provinsi Aceh saat ini baru 31 persen dari total 517.551 KPM untuk tahap dua," kata Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Banda Aceh Nur Zamaludin di Banda Aceh, Kamis (18/5/2023).
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan pangan itu untuk meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Bantuan tersebut sekaligus upaya menekan angka inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemerintah bekerja sama dengan Perum Bulog menyediakan komoditas beras, yang kemudian memberi kewenangan kepada PT Pos Indonesia menyalurkan kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.
Bantuan ini, kata Nur Zamaludin, disalurkan dalam tiga tahap yaitu April, Mei, dan Juni. Masing-masing KPM menerima bantuan beras sebesar 10 kilogram.
"Setiap KMP menerima 10 kilogram beras. Yang kita salurkan ke seluruh Aceh sebanyak 5.175.510 kilogram beras, dan sudah dipersiapkan Bulog Aceh," ujarnya.
Ia menambahkan PT Pos Indonesia memiliki tujuh kantor cabang di provinsi paling barat Indonesia itu. Sebagai kantor cabang utama, Pos Banda Aceh tidak hanya mengurusi wilayah kerja Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang, tetapi juga kantor cabang lainnya di seluruh "Tanah Rencong" --sebutan untuk Aceh.
Saat ini, kata dia, petugas di masing-masing daerah masih terus menyalurkan bantuan sosial cadangan pangan tersebut agar cepat diterima masyarakat. Ia mengimbau para penerima manfaat program itu segera ke kantor pos terdekat untuk mengambil bantuan tersebut dengan membawa identitas dan surat pemberitahuan.
"Untuk wilayah Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang sudah 59 persen dari total 50 ribu penerima manfaat, dan Kota Sabang baru mulai penyaluran hari ini," ujarnya.