Jerman Laporkan 15.500 Kasus Pelecehan Anak dalam Setahun

Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tetap menjadi masalah serius di Jerman

Unsplash
Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) Jerman mencatat ada lebih dari 15.500 kasus pelecehan anak pada 2022
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) Jerman mencatat ada lebih dari 15.500 kasus pelecehan anak pada 2022. Selain itu sebanyak 17.437 anak di bawah usia 14 tahun menjadi korban kekerasan seksual pada tahun 2022.

Presiden BKA Holger Munch mengatakan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tetap menjadi masalah serius di Jerman, meskipun upaya untuk melindungi anak-anak juga terus ditingkatkan.



“Di Jerman, rata-rata 48 anak menjadi korban kekerasan seksual setiap hari. Ini menunjukkan betapa dramatisnya situasi ini,” ujar Munch dalam konferensi pers di Berlin dikutip dari Anadolu Agency pada Selasa (23/5/2023).

Otoritas Jerman melakukan 15.520 investigasi pelecehan anak pada tahun lalu. Jumlah itu naik dari 15.507 kasus pada 2021. Munch menyerukan reformasi dan lebih banyak kekuatan bagi polisi untuk memerangi pelecehan anak dan melindungi anak-anak di lingkungan digital.

“Menghentikan kekerasan terhadap anak dan mengakhiri pelecehan seksual adalah prioritas utama kami," ujarnya.

Munch menegaskan Jerman membutuhkan aturan dan kerangka hukum yang baru untuk bisa mengatasi masalah pelecehan seksual pada anak, termasuk pelecehan di dunia digital. Aturan yang bisa diterapkan dengan mengharuskan penyedia internet untuk menyimpan alamat IP pengguna dalam jangka waktu yang lebih lama. Tindakan ini dinilai agar bisa mengidentifikasi geng kriminal dan pelaku pelecehan anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler