Shin Tae-Yong Minta Lawan Tim 100 Besar FIFA, Erick Thohir Datangkan Juara Dunia Argentina

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir," kata Shin Tae-yong.

Republika/Edwin Putranto
Ketua PSSI Erick Thohir (tengah) berbincang dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong seusai laga Fifa Matchday melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). Pada FIFA Matchday, Juni 2023 mendatang, Indonesia akan melawan timnas Argentina. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fitriyanto, Afrizal Rosikhul Ilmi, Rahmat Fajar, Antara 

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengonfirmasi lawan pertandingan uji coba melawan Argentina pada FIFA matchday pada 19 Juni 2023 mendatang. Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam acara konferensi pers yang juga dihadiri perwakilan Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) Pablo Sebastian Wergifker, manajer tim Argentina Daniel Cabrera, dan konsultan Maria Cristina Russo.

"Kita untuk FIFA matchday ini akan membuat gebrakan. Satu, kita lawan Palestina yang ranking 93 lebih bagus dari kita. Bahwa Argentina juga ingin hadir di Indonesia turut membangun sepak bola Indonesia, ini bagian persahabatan dua negara," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Menanggapi polemik ihwal AFA yang sudah mengumumkan lebih dulu laga uji coba melawan Indonesia pada Senin lalu (22/5/2023), Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI bakal menjawab kepastian apabila sudah memperoleh surat keputusan dari FIFA dan AFC.

"Saya bisa jawab hari ini setelah punya surat persetujuan FIFA, AFC dan tim federasi sepak bola Argentina datang ke sini," ungkap Erick.

Dijadwalkan tim nasional Indonesia bakal menjamu timnas Argentina pada 19 Juni di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Kepastian ini telah diambil seusai sejumlah tim yang dibentuk oleh AFA selesai melakukan peninjauan stadion.

"Ini momentum luar biasa untuk sepak bola Indonesia menjaga momentum kebangkitannya. Makanya saya bilang kemarin, SEA Games euforianya sudah cukup. Kita punya lebih tinggi membangun tim nasional lebih baik lagi," kata mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick menegaskan, berbagai program yang disiapkan saat ini akan bermuara pada penguatan timnas Indonesia. Penguatan ini diperlukan agar Indonesia mampu meraih berbagai mimpi, mulai dari masuk ke 100 besar ranking dunia hingga masuk ke putaran final kompetisi bergengsi dunia. 

“Membangun timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan. Tidak bisa juga dilakukan dalam dua tahun. Harus bertahun-tahun. Dan itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara,” ujar Erick.

Erick pun menjelaskan langkah–langkah sistematis yang tengah dia siapkan bersama tim di PSSI. Pertama, mengundang tim-tim besar dan terkuat di dunia. Salah satu yang terdekat adalah dengan Argentina.

Tujuan mengajak juara Piala Dunia itu ke Indonesia, menurut Erick, adalah ingin memperkuat mental para pemain dan membiasakan pemain bertemu dengan bintang-bintang besar dunia. 

“Ini kita lakukan untuk memperbaiki mental kita dan membiasakan bertemu dengan pemain besar. Jangan seperti kucing kurap. Dulu bertemu dengan Vietnam dan Thailand saja langsung gemetaran. Kemarin di SEA Games terbukti kita menang kok. Kita ingin mempersiapkan timnas dengan baik,” ujarnya.

Erick juga menyebut dirinya sudah melakukan pembicaraan tahap awal dengan negara-negara dengan timnas terkuat dunia, seperti Maroko, Brasil, Portugal, hingga Rusia. 

“Namun, kita hanya bisa mengundang satu negara dengan tim terkuat satu kali setiap tahun. Jadi, harus ada pertandingan di mana kita dapat ranking. Dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan bahwa sepak bola kita dipercaya dunia,” katanya.

Langkah Kedua, lanjut Erick, memperbaiki ranking timnas Indonesia dengan memperbanyak FIFA matchday dengan tim-tim dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin. Salah satu yang terdekat adalah dengan Palestina. 

“Pada FIFA matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan, kita lawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia. Ranking-nya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan. Dengan Burundi juga sudah, kita menang, dan seri. Itu semua langkah-langkah nyata yang kami dorong,” ujarnya.

Sebelum melawan Argentina, timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Palestina pada Rabu (14/6/2023). Laga kontra Palestina akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

 

Langkah PSSI mendatangkan Argentina sebagai lawan tanding pada FIFA matchday seperti menjawab permintaan pelatih Shin Tae-yong sebelum. Seperti diketahui, dalam sebuah konferensi pers laga persahabatan sebelumnya, Shin pernah meminta secara khusus kepada federasi untuk mendatangkan timnas dengan ranking 100 besar FIFA. 

"Untuk FIFA matchday (pada) Juni, Ketum PSSI sudah bicara soal calon lawan kita, ya, saya berharap Indonesia bisa lawan tim ranking 100-an agar bisa memperkuat taktik dan organisasi," kata Shin kala itu.

Kini, setelah mengetahui lawan timnas Indonesia adalah Argentina, Shin berterima kasih kepada Erick Thohir. Ia pun mempersiapkan pemusatan latihan (TC) untuk menghadapi laga melawan Palestina dan Argentina.

"Saya senang, timnas mendapat dua lawan sepadan dalam FIFA matchday. Ini penting untuk menguji kekuatan Indonesia. Palestina tim kuat. Apalagi Argentina, juara dunia dan banyak pemain bintang di skuad itu. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir akhirnya bisa datangkan tim Argentina. Luar biasa Pak Erick," ujar pelatih asal Korea Selatan dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (25/5/2023).

Shin Tae-yong mengatakan akan memulai pemusatan latihan pada Senin (5/6/2023) untuk mempersiapkan tim. Shin dikabarkan sudah memanggil sejumlah pemain, baik yang bermain di luar negeri maupun dalam negeri.

Argentina diprediksi akan datang dengan kekuatan terbaiknya. Namun, siapa-siapa pemain yang akan dipanggil itu adalah wewenang dari pelatih Lionel Scaloni. Kedatangan Argentina ke Indonesia tersebut termasuk dalam rangka tur Asia. Sebelum ke Indonesia, Lionel Messi, dkk akan menyambangi Beijing, China, pada 15 Juni 2023 untuk bersua timnas Australia.

 

 

Tahun ini, timnas Indonesia akan disibukkan dengan berbagai kegiatan. Setelah melawan Palestina dan Argentina, FIFA matchday akan kembali digelar pada 4-12 September 2023. Setelah itu, tim Merah Putih akan berkiprah di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 9-17 Oktober 2023.

Jika berhasil lolos dari putaran pertama, Indonesia bakal melaju ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 16-21 November 2023. Selanjutnya, Indonesia akan berpartisipasi di Piala Asia 2023 Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2023.

Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan menilai melawan Argentina cukup bagus untuk mengasah mental pemain skuad Garuda menghadapi tim top. Apalagi, Indonesia tergabung di grup berat di Piala Asia yakni grup D yang diisi Jepang, Irak dan Vietnam.

"Ya boleh juga," ujar Yusuf kepada Republika saat menjawab manfaat terhadap penguatan mental pemain.

Namun, Yusuf juga menilai jika tujuannya untuk mengembangkan permainan timnas, sebaiknya bertandingan dengan tim yang satu tingkat di atas Indonesia. Kecuali melawan Argentina, Indonesia akan mengasah cara bertahan. 

Ia mencontohkan pengalaman timnas Garuda yang pernah melawan Uruguay dan Belanda, Indonesia kalah telak dari mereka. Menurut dia, kedatangan Argentina ke Indonesia hanya lebih mendongkrak kepada euforia masyarakat sepak bola.

Menurut Yusuf, level Argentina terlalu tinggi bagi Indonesia. Karena itu, ia yakin tak akan membawa dampak besar terhadap permainan timnas.

"Jadi, kalau dari sisi permainan, sebenarnya lebih bermanfaat jika kita tanding lawan-lawan yang satu tingkat di atas saja. Kemungkinan kita berkembang lebih besar, kesempatan untuk curi poin juga terbuka," kata Yusuf.

 

Para legenda sepak bola di belakang Indra Sjafri - (Dok. Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler