5 Ciri Pemimpin tidak Amanah

Pemimpin yang menyesatkan rakyat paling dikhawatirkan Rasulullah.

pixabay
Ilustrasi Pemimpin. 5 Ciri Pemimpin tidak Amanah
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap amanah merupakan sesuatu yang dipercayakan untuk dijaga, dilindungi, dan dilaksanakan dengan baik. Pemimpin yang amanah dan benar-benar membela kepentingan rakyatnya adalah sebuah keberkahan yang hanya diberikan bagi umat yang taat kepada Allah SWT.

Namun, masih banyak pemimpin yang tidak amanah. Misalnya, melakukan korupsi atau menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Lalu apa saja ciri-ciri pemimpin yang tidak amanah?

Dalam tulisannya yang mengulas tentang pemimpin amanah, KH Muhyiddin Junaidi dan Buya Amirsyah Tambunan mengungkapkan beberapa ciri pemimpin yang tidak amanah. Setidaknya ada lima ciri yang diungkapkan.

Baca Juga


5 Ciri Pemimpin tidak Amanah

1. Tidak memenuhi syarat sebagai seorang pemimpin. Menurut kesepakatan para ulama, syarat seorang pemimpin adalah Islam, baligh dan berakal, lelaki, mampu (kafaah), dan sehat anggota badannya.

2. Pemimpin yang hanya mementingkan dirinya sendiri, keluarga, sahabat atau kelompoknya sendiri (ananiyah dan asobiyah).

3. Pemimpin yang berbuat  sewenang-wenang (khianat, zalim). Ia memimpin hanya untuk meraih kekuasaan, uang, dan mendapat fasilitas dari negara. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya akan datang di tengah-tengah kalian, para pemimpin sesudahku, mereka menasihati orang, di forum-forum dengan penuh hikmah, tetapi jika mereka turun dari mimbar mereka berlaku culas, hati mereka lebih busuk daripada bangkai. Barang siapa yang membenarkan kebohongan mereka, dan membantu kesewenang-wenangan mereka, maka aku ,bukan lagi golongan mereka, dan mereka bukan golonganku, dan tidak akan dapat masuk telagaku. Barang siapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka, dan tidak membantu kesewenang-wenangan mereka, maka ia adalah termasuk golonganku, dan aku termasuk golongan mereka, dan mereka akan datang ke telagaku.” (HR. At-Thabrani).

4. Pemimpin yang menyesatkan rakyat. Ini adalah tipe pemimpin yang paling dikhawatirkan Rasulullah SAW. Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari Dajjal laknatullah.

Rasulullah SAW bersabda: “Selain Dajjal, ada yang lebih aku takuti atas umatku, yaitu para pemimpin yang sesat.” (HR Ahmad).

5. Pemimpin yang merusak tatanan sosial masyarakat. Seperti merajalelanya kemaksiatan, kejahatan, narkoba, perzinaan, dan tindakan kriminal lainnya, sehingga tampak kerusakan nyata, tapi dibiarkan atau ada pembiaran oleh penguasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler