Menpora Sanjung Timnas Sepak Bola di Tengah Pelantikan Pengurus PSSI
Menpora mengakui, sorotan ke cabor sepak bola akan lebih besar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap penampilan timnas sepak bola Indonesia tidak memalukan di ajang Asian Games. Menurut dia, ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap timnas sepak bola semakin tinggi setelah kesuksesan di SEA Games 2023 Kamboja. Hal itu dikatakan Dito dalam acara pelantikan pengurus PSSI Periode 2023-2027 di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
"Ini tantangan dan beban buat pak Erick karena tak lama lagi kita Asian Games bulan Oktober, Kemenpora berharap kerja keras PSSI lima kali lipat, masyarakat menunggu kemenangan berikutnya, tenang Kemenpora juga serius dukung seluruh cabor," kata Dito dalam sambutannya, Jumat (26/5/2023).
Timnas Indonesia U-22 akan kembali ditangani Indra Sjafri saat berlaga di ajang Asian Games 2023 di Hangzhou, Cina yang akan berlangsung pada 23 September 2023 hingga 8 Oktober 2023. Dito mengakui sorot mata akan lebih banyak tertuju pada timnas sepak bola Indonesia. Sebab itu, ia berharap tim asuhan Indra Sjafri bisa bicara banyak pada ajang tersebut.
"Di Asian Games harus dipastikan performa dan raihan kita nanti jangan sampai jeblok, karena euforia sangat tinggi, sepak bola 70 persen digandrungi, saya rasa walaupun banyak olahraga berjuang tapi sepak bola bisa angkat semangat atlet lainnya," kata Dito.
Dito mengakui meskipun pengurus PSSI periode 2023-2027 baru dilantik, banyak program yang telah dijalankan sejak Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Februari lalu. Terbaru, PSSI bukan hanya mendatangkan timnas Argentina untuk laga uji coba di FIFA Matchday, tetapi juga membuat kerja sama dengan Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) untuk membantu pengembangan sepak bola Indonesia.
"PSSI sudah ada roadmap, kemarin ada kerja sama dengan Jepang itu buat angkat sepak bola kita lebih baik, harapannya PSSI juga harus fokus grassroots, ini salah satu tugas dari pak presiden beliau ingin pembinaan usia dini dan liga yang dirasakan masyarakat," katanya.