Penanganan Pertama Kaki Melepuh pada Jamaah Haji

Menggunakan alas kaki merupakan langkah utama pencegahan kaki melepuh.

Republika/Agung Sasongko
Suasana sholat Jumat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Jumat (26/5/2023). Tampak calon jamaah haji Indonesia di antara jamaah negara lain. Penanganan Pertama Kaki Melepuh pada Jamaah Haji
Rep: Agung Sasongko Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Cuasa panas yang menyengat dengan suhu harian berkisar 38-40 derajat Celsius memungkinkan jamaah rentan alami kaki melepuh. Untuk itu, jamaah diingatkan mengenakan alas kaki selama beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga


Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah dokter Desnita mengatakan, menggunakan alas kaki merupakan langkah utama pencegahan kaki melepuh. Andai jamaah khawatir alas kaki hilang, maka ada baiknya bawa kantong plastik atau tas kecil yang cukup untuk membawa alas kaki.

Langkah selanjutnya, keberadaan botol air minum juga sangat penting. Selain untuk mencegah dehidrasi, air dalam botol minum ini bisa digunakan sebagai penanganan pertama kaki melepuh.

"Sebenarnya penanganan bisa dilakukan dengan menggunakan air dari keran yang mengalir. Fungsi air ini untuk menurunkan suhu panas pada kaki agar segera turun. Makanya ketika kaki sudah berasa panas ada baiknya berhenti terlebih dahulu selama setengah jam agar melepuhnya tidak melebar," ujar dia.

Karenanya, kata dia, ketika jamaah sudah merasa panas kakinya hindari melanjutkan perjalanan. Siram kaki yang panas dengan air jangan pakai odol. Pengunaan odol ini justru membuat panas tidak keluar.

"Tidak disarankan itu," kata dia.

Apabila suhu kaki sudah turun dan bisa melanjutkan perjalanan segera oleskan krim sebagai langkah penanganan berikutnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler