James Cameron Kembali Sutradarai Terminator, Sutradara Sebelumnya Dianggap 'Gagal'
James Cameron dikabarkan mulai menulis film Terminator sejak 3 bulan lalu.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: serial
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 82
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waralaba Terminator tampaknya belum akan berakhir. Pada 2019, sekuel keenam dari saga cyborg penjelajah waktu tersebut kembali menghadirkan Sarah Connor dan Arnold Schwarzenegger.
Namun sutradara Tim Miller dianggap belum cukup hebat mengantarkan film ke puncak kesuksesan. Sekarang, sutradara legendaris James Cameron yang dikenal kerap menciptakan karya fenomenal, termasuk Terminator, dikabarkan akan kembali menggarap waralaba.
Hal itu diinformasikan dalam konferensi Dell Tech World, dikutip dari Digital Spy, Sabtu (27/5/2023). Terungkap bahwa Cameron mulai menulis film Terminator baru, pada tiga bulan lalu.
“Tetapi dia ingin melihat bagaimana kecerdasan buatan (AI) bisa memengaruhi film sebelum dia melangkah lebih jauh,” demikian menurut laporan pengguna Twitter @rcmercado.
Cameron yang juga pemenang Oscar, pernah membahasnya di podcast SmartLess, Desember lalu. Kepada pembawa acara Jason Bateman, Will Arnett, dan Sean Hayes, Cameron mengakui potensi untuk membuat film Terminator lain dan mungkin akan mencoba meluncurkan waralaba itu kembali.
“Tetapi belum ada yang diputuskan, saya akan membuatnya lebih banyak tentang Sisi AI daripada robot jahat menjadi gila,” kata Cameron.
Kecerdasan buatan adalah landasan dari serial film itu sendiri. Jadi dengan kemajuan kehidupan nyata yang mendominasi berita utama saat ini, tidak mengherankan melihat Cameron bermain dengan waralaba ini sekali lagi.
Sementara itu, aktris Linda Hamilton sebelumnya menyatakan bahwa ada sesuatu yang "hilang" dari Terminator: Dark Fate 2019. Dia merasa sangat emosional saat kembali bermain dalam waralaba.
“Saya telah bekerja keras sebelumnya, pergi ke tempat yang paling menyakitkan, mengecewakan, merasakan kepahitan dan kegelapan," kata Hamilton kepada Majalah Empire ketika film tersebut dirilis.
"Dan kemudian, ketika kami mulai dan tidak ada naskah yang selesai, tiba-tiba menjadi jelas bahwa itu mungkin bukan film yang bagus,” kata dia.