Polisi Periksa Pengendara Moge yang Diduga Serempet Santri Ciamis

Polda Jabar menyebut pengendara moge itu menyerahkan diri.

Republika/Bayu Adji P
Sejumlah warga dan santri mencoba menghentikan rombongan motor gede (moge) yang melintas di ruas Jalan Nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023). Hari itu seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin diduga terserempet pengendara moge.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polda Jawa Barat (Jabar) menyebut sudah mengamankan pengendara motor gede (moge), yang diduga menyerempet santri di Kabupaten Ciamis, Jabar. Pengendara moge itu disebut menyerahkan diri.

Baca Juga


“Sudah diamankan, (pengendara moge), menyerahkan diri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dikonfirmasi, Ahad (28/5/2023).

Ibrahim mengatakan, pengendara moge itu tengah diperiksa dan akan diproses hukum. “Akan diproses, sedang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” kata dia.

Sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, yang menggunakan motor, diduga terserempet rombongan moge Harley-Davidson dan mengalami kecelakaan, Sabtu (27/5/2023). Kecelakaan itu terjadi di ruas Jalan Nasional, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Santri bernama Yayat (23 tahun) itu dikabarkan terluka dan sempat muntah darah.

Penjelasan HDCI Bandung

Hari itu ada acara komunitas moge di Kabupaten Pangandaran, Jabar. Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), Glenarto, mengatakan, kegiatan di Pangandaran ini melibatkan banyak komunitas moge atau Harley-Davidson.

“Acara puncaknya adalah Sabtu malam ini sehingga untuk teman-teman HDCI pasti akan hadir di malam puncak. Teman-teman yang sudah pulang kemungkinan adalah partisipan atau tamu undangan,” kata Glenarto, dalam video klarifikasi yang didapat Republika.co.id, Sabtu malam.

 

 

 

Glenarto mengaku mengutuk keras tindakan pengendara moge yang tidak bertanggung jawab atas kejadian kecelakaan yang melibatkan santri di Ciamis. Ia meminta polisi mengusut tuntas kasus kecelakaan tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian HDCI sebagai penyelenggara kegiatan di Pangandaran, Glenarto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan keluarga korban. “Kami sudah koordinasi dengan keluarga korban. Insya Allah besok kami akan mendatangi korban. Malam ini juga sudah ada perwakilan datang,” kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler