Erdogan Janji Turunkan Inflasi Capai Satu Digit
Turki juga akan ambil lebih banyak inisiatif untuk penyelesaian krisis internasional
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada Selasa (30/5/2023), pemerintahan kali ini dapat berkonsentrasi pada isu-isu utama. Dia pun berjanji untuk menurunkan inflasi menjadi satu digit.
"Kamilah yang telah menurunkan inflasi, yang telah melanda perekonomian Turki selama bertahun-tahun, hingga angka satu digit, sehingga meringankan beban rakyat kami," ujar Erdogan saat berpidato di Majelis Umum Persatuan Kamar dan Pertukaran Komoditas ke-79 Turki (TOBB) dikutip dari Hurriyet.
Erdogan berjanji akan mencapai target tersebut pada periode sekarang. "Insya Allah kita akan melihat bersama konsekuensi positif seiring meredanya fluktuasi ekonomi global,” katanya.
Erdogan meminta agar pelaku bisnis untuk tidak mengamini para peramal yang selalu memberikan gambaran buruk tentang ekonomi Turki. Dia menjanjikan untuk memperingan prosedur visa bepergian ke luar negeri.
“Kami akan selesaikan masalah yang akhir-akhir ini menjadi pemerasan politik,” ujar Erdogan.
Tindakan itu akan didorong kerja sama dengan dunia bisnis untuk menemukan solusi atas masalah ekonomi saat ini yang dirasakan warga Turki. “Kami telah menulis kisah sukses yang unik ini, yang telah meninggalkan jejaknya selama 21 tahun terakhir, bersama-sama bekerja sama dengan sektor publik-swasta. Mudah-mudahan, kami akan terus berada di jalur yang sama mulai sekarang," ujar Erdogan.
"Kami akan mencari solusi untuk masalah yang dihadapi negara kami, bersama dengan pikiran yang sama,” katanya.
Erdogan menggarisbawahi tekad pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk mengompensasi hilangnya kesejahteraan yang dialami oleh beberapa lapisan masyarakat. “Kami sangat berkomitmen pada kebijakan kami untuk tidak membiarkan warga negara kami dihancurkan oleh inflasi. Selama 21 tahun kami berkuasa, kami tidak membuat konsesi apa pun tentang masalah ini,” kata Erdogan.
Selain masalah ekonomi, Erdogan pun menekankan posisi Turki dalam mengambil lebih banyak inisiatif untuk penyelesaian krisis internasional. Ankara akan bekerja untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di kawasannya.
“Selain hubungan diplomatik, kami juga akan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di kawasan ini,” kata pemimpin yang sudah berkuasa 20 tahun lebih itu.
Tujuan pemerintah Erdogan kali ini adalah membangun sabuk perdamaian dan keamanan di lingkungannya, yang membentang dari Eropa hingga Laut Hitam, Kaukasus hingga Timur Tengah hingga Afrika Utara. “Kami telah menyelesaikan masalah kami dengan negara-negara sahabat dan persaudaraan,” ujarnya.