Siswa SMA Muhi Maju ke Olimpiade Sains Tingkat DIY

Tiga siswa Muhi memenangkan Olimpiade Sains Tingkat Kota Yogyakarta.

dokpri
Para siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) yang mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Kota Yogyakarta, dan tembus ke Olimpiade Sains Tingkat DIY.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) akan maju dalam Olimpiade Sains Tingkat Provinsi DIY. Tiga siswa tersebut maju ke tingkat DIY setelah memenangkan Olimpiade Sains Tingkat Kota Yogyakarta berdasarkan surat Balai Pendidikan Menengah Nomor 421/2023 tertanggal 22 Mei 2023.


Tiga siswa itu adalah Aulia Haris Fauzan yang meraih juara tiga kebumian, Nayyara Izza Nabila meraih juara dua biologi, dan Lubna Aulia meraih juara tiga matematika. Ketiganya langsung dipersiapkan untuk maju ke Olimpiade Sains tingkat Provinsi DIY.

"Saya amat bersyukur dapat meraih kejuaraan ini. Semoga hal ini dapat terus memacu saya untuk semakin berprestasi. Terima kasih orang tua dan Muhi atas dukungan penuhnya," kata Nayyara dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (31/5/2023).

Kepala SMA Muhi, Herynugroho menuturkan olimpiade sains sendiri bisa menjadi alat pengembangan model untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu pembelajaran sains. Selain itu, olimpiade sains juga dapat mendorong berkembangnya etos ilmu dan budaya ilmiah dalam masyarakat.

"Melalui kegiatan lomba olimpiade sains ini, diharapkan akan terbentuk kepribadian siswa yang unggul, kompetitif, dan bisa bersaing di tingkat global," ujar Hary yang juga guru matematika tersebut.

Hary pun mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi siswa tersebut ini. Ia pun berharap ketiganya semakin giat berlatih, dan bisa meraih kejuaraan hingga di tingkat nasional nantinya.

Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMA Muhi, Marsuni mengatakan, SMA Muhi menjadi satu-satunya sekolah swasta di Kota Yogyakarta yang siswanya lolos Olimpiade Sains Tingkat Provinsi DIY. Pihaknya telah menunjuk guru-guru terbaik untuk mendampingi siswa peserta olimpiade ini.

"Salah satu motif pelaksanaan olimpiade sains ini adalah kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional (IPhO-International Physics Olympiad) yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2002," kata Marsuni.

Menurut Marsuni, kegiatan bimbingan dilaksanakan secara rutin melalui kegiatan ekstrakurikuler olimpiade, juga dilakukan pendampingan khusus setiap akan diadakan kompetisi. Marsuni menuturkan bahwa olimpiade tersebut dilaksanakan dengan seleksi ketat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

"Harapannya dengan lomba ini dari SMA Muhi akan lahir juara-juara kompetisi sains yang mumpuni, dan berdaya saing tinggi yang siap berkompetisi pada tingkat internasional," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler