Haji Ramah Lansia Wujudkan Harapan Nuraini Bersujud di Tanah Suci
Nuraini puji makanan untuk jamaah enak dengan cita rasa Nusantara.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Nuraini binti Ibrahim mengungkapkan rasa syukurnya bisa menginjakan kaki di Madinah dan Makkah, Arab Saudi. Rasa syukur tersebut diungkapkannya kepada tim Media Center Haji (MCH) 2023 yang menemuinya di Makkah.
Nuraini yang genap berusia 68 tahun awalnya sudah hilang harapan untuk pergi ke Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji. Qadarullah, dia bisa tiba di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji di tahun 2023 yang memiliki tagline 'Haji Ramah Lansia'.
Saat ditanya apa kesannya saat melihat Kabah, wanita asal Kota Langsa di Provinsi Aceh ini langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Terdengar suara tersedu-sedu, ekspresi rasa haru dari Nuraini.
"Ya Allah bersyukur, nikmat dari-Mu," kata Nuraini sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan karena terharu dan tersedu-sedu, Sabtu (3/6/2023).
Siapa sangka, Nuraini yang sudah berusia 68 tahun dapat melewati lautan manusia di sekitar Ka'bah untuk mencium Hajar Aswad usai tawaf. Dia menceritakan, sudah tawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali. Kemudian mencoba mengelilingi Ka'bah satu kali lagi untuk bisa mencium Hajar Aswad.
"Syahdu rasanya, tolong hamba-Mu ya Allah," ujar Nuraini menceritakan dirinya dapat mencium Hajar Aswad usai tawaf.
Awalnya, Nuraini menceritakan bahwa begitu datang ke Arab Saudi, langsung melakukan sujud syukur. Karena awalnya dia mengira tidak mungkin lagi ada panggilan untuk berhaji di usianya yang telah sepuh.
Sebab sepengetahuan Nuraini yang berangkat haji adalah yang muda-muda. Namun, hal yang tidak pernah dia duga sebelum terjadi, Nuraini mendapat panggilan untuk melaksanakan ibadah haji di tahun 2023.
"Terimakasih pak menteri (menteri agama), kami telah dipanggil, berkat dukungan pak menteri, kami yang lansia dapat dipanggil (untuk berhaji), Subhanallah," ujar Nuraini penuh haru.
Nuraini juga mengungkapkan bahwa pelayanan petugas haji terasa baik dan sudah bagus. Ketika baru datang ke Makkah, dipersilahkan duduk untuk minum dan makan. Makanannya juga enak-enak dengan cita rasa Nusantara.
"Cuma ada makanan yang keras karena gigi nenek enggak ada," kata Nuraini dengan disambung tawa khas nenek yang ramah.